Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan dukungan bank untuk PON Aceh tidak hanya berupa pemberian sponsor platinum, tetapi juga mencakup peningkatan aspek operasional, infrastruktur, teknologi informasi, hingga sumber daya manusia (SDM).
“Peningkatan kapasitas layanan ini kami harapkan juga memberi impak yang berkelanjutan,” kata Hery di Jakarta, Selasa.
Salah satu bentuk dukungan BSI adalah penyediaan uang tunai senilai lebih dari Rp2,7 triliun selama penyelenggaraan PON sebagai antisipasi lonjakan transaksi.
Dukungan itu diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi sektor rill dan memberi manfaat ganda (multiplier effect) yang langsung dirasakan oleh masyarakat Aceh.
Dari sisi infrastruktur, BSI menambah jumlah ATM dan CRM sebanyak 206 unit sehingga menjadi total 910 mesin ATM dan CRM di seluruh Aceh. Penambahan mesin ATM dan CRM ini tersebar di lokasi-lokasi strategis, termasuk di sekitar vanue PON.
BSI juga mengoptimalkan kanal-kanal digital perseroan, yakni menyiapkan layanan QRIS di 45.000 merchant dan 3.754 mesin EDC merchant BSI untuk memudahkan transaksi non-tunai yang lebih aman dan efisien.
Selain itu, bank juga mempersiapkan dukungan BSI Mobile yang menyediakan fitur lengkap serta membuka 30 gerai layanan perbankan akhir pekan yang beroperasi rutin selama PON.
Layanan perbankan tanpa kantor juga dihadirkan BSI untuk memudahkan nasabah dan masyarakat luas dalam melakukan transaksi finansial, yakni melalui 17.830 BSI Agen yang tersebar di seluruh Aceh.
Agen laku pandai dari BSI tersebut siap melayani berbagai transaksi perbankan dan keuangan dari atlet, ofisial, penonton dan masyarakat yang lokasi tempat tinggal/akomodasinya jauh dari lokasi mesin ATM. Transaksi yang dimaksud mulai dari tarik tunai, transfer ke sesama rekening BSI atau ke Bank lain, pembelian pulsa dan pembayaran tagihan listrik.
Saat ini, hampir 60 persen dari total BSI Agen di seluruh Indonesia berada di Provinsi Aceh, sementara sisanya tersebar di Pulau Jawa.
Selain menghadirkan layanan perbankan dan keuangan, BSI juga menyiapkan mobil musala di dua lokasi utama, yaitu di Stadion Harapan Bangsa (mengakomodasi venue Basket dan Tenis) dan di Waduk Keliling (untuk mengakomodasi venue Dayung).
Sebanyak delapan unit musala knock down juga disiapkan BSI yang ditempatkan di berbagai venue strategis.
Perseroan juga menyediakan 2 shuttle bus setiap hari untuk jurnalis guna melayani antar jemput dari media center di Hotel Hermes ke Stadion Harapan Bangsa.
“Tidak hanya menghadirkan kemudahan layanan finansial bagi atlet, official dan penonton, kami juga menyediakan fasilitas-fasilitas untuk menunjang aktivitas ibadah. Ini sejalan dengan semangat BSI sebagai Sahabat Finansial, Sosial dan Spiritual,” tutur Hery.
Baca juga: BSI gelar nonton bareng Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut di Banda Aceh
Baca juga: BSI mengoptimalkan layanan dukung transaksi finansial PON XXI 2024
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024