Banda Aceh (ANTARA) - Lifter Jawa Barat Imam Jamaludin mempersembahkan medali emas angkat besi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 kelas 109 kilogram putra, sebagai kado ulang tahun anaknya.

Imam berhasil memecahkan sejumlah rekor nasional, saat ia mencatatkan total angkatan 338 kilogram untuk merebut medali emas.

Ia unggul cukup jauh atas para pesaing terdekatnya, yakni Teuku Yulianda asal Aceh dengan total angkatan 295 kilogram, dan lifter Jawa Tengah Arifin Puji Saputra, dengan total angkatan 291 kilogram.

“Kalau dari saya alhamdulillah puji syukur masih diberi kesempatan untuk mendapat medali emas lagi. Yang paling spesial ini bertepatan dengan hari ulang tahun anak saya yang keempat. Jadi kadonya medali emas untuk anak saya, spesial,” ucap lifter 32 tahun itu.

Imam cukup lama absen di kancah PON, sebab terakhir kali ia tampil, dan juga merebut medali emas, adalah pada PON 2016 di Jabar.

“Kalau saya (ini merupakan) PON ketiga, 2012, 3026, 2020 saya skip. Jadi sekarang baru turun lagi. Iya di dua PON kemarin emas,” ucap Imam yang pada PON sebelumnya tampil di kelas 85 kilogram.

Imam tidak jemawa dengan pencapaiannya di PON kali ini. Ia hanya bersyukur masih dapat tampil baik setelah sempat dililit cedera pada persiapan menuju PON Aceh-Sumut.

“Untuk pecah rekor nasional alhamdulillah masih diberi kesempatan lagi. Latihan lumayan keras, karena kan pra-PON kemarin saya cedera ACL. Pas bertepatan dengan Pra-PON. Jadi setelah operasi, try hard, alhamdulillah bisa buktikan lagi untuk bisa fight lagi di PON,” ucap Imam.

Imam juga tidak menyusun target terlalu tinggi setelah berprestasi pada PON kali ini.

“Target setelah PON, mungkin karena saya melatih juga mungkin melatih-melatih saja dulu,” paparnya.

Berkat sumbangan medali emas dari Imam, Jabar menghuni posisi kedua pada klasemen medali emas PON Aceh-Sumut dengan total koleksi tiga medali emas. Selain Imam, medali emas untuk Jabar juga disumbangkan oleh Tsabitha Alfiah Ramadhani dan Dewani Ramadhan.

Baca juga: Hilda sumbang emas untuk Jakarta dari renang artistik solo

Baca juga: Tri Anggoro lepas dahaga dengan emas nomor perseorangan loncat indah

Baca juga: Makna mendalam di balik antusiasme warga Aceh saksikan pembukaan PON


Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024