Di tempat pertandingan cabang olahraga boling misalnya, salah satu panitia bagian tiket, Anastasia, menyebutkan terdapat lonjakan minat penonton sejak kebijakan tiket gratis diberlakukan oleh Pengurus Besar (PB) PON Wilayah Sumut pada Sabtu (7/9).
"Contohnya seperti di hari Senin (9/9), di mana 50 tiket gratis langsung habis," ungkap Anastasia, di Medan, Sumatera Utara, Selasa.
Ia menjelaskan selang satu hari kebijakan tiket gratis ditetapkan, yakni pada Minggu (8/9), sebanyak 130 tiket langsung ludes, di mana 100 tiket di antaranya didapatkan secara gratis on the spot atau di tempat, sementara 30 tiket lainnya dibeli oleh pengunjung.
Meski jumlah tiket gratis yang habis pada Senin (9/9) menurun dibanding dengan hari Minggu (8/9), Anastasia menganggap hal tersebut wajar karena pertandingan pada hari Senin (9/9) hanya berlangsung hingga tengah hari, berbeda dengan pertandingan pada hari sebelumnya yang digelar hingga sore.
Selain itu, penurunan juga disebabkan kondisi penonton yang pada hari Minggu memang libur dari pekerjaan maupun sekolah, sehingga apabila pertandingan digelar pada hari kerja wajar jumlah penonton menurun.
Antusiasme penonton rupanya tak hanya terpaku di arena pertandingan boling. Pasalnya, lokasi pertandingan sepak bola putri juga mencuri perhatian publik.
Panitia bagian tiket cabang olahraga sepak bola putri, Ayu, mengungkapkan bahwa tiket gratis untuk menonton pertandingan sebanyak 150 tiket cenderung habis tak bersisa setiap harinya.
Dia menuturkan sepak bola putri memang selalu menarik banyak penonton, bahkan sebelum kebijakan tiket gratis diberlakukan.
"Tapi kebijakan tiket gratis makin memperkuat minat sehingga penonton semakin bertambah," ucap Ayu.
Adapun antrean di loket tiket tak hanya dipenuhi oleh pendukung dan keluarga atlet, namun juga mahasiswa dan masyarakat umum. Husein, seorang mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed), mengaku mengetahui informasi tiket gratis PON XXI 2024 di Sumut dari media sosial.
"Saya memang suka menonton sepak bola, apalagi tiketnya gratis. Lokasinya juga dekat dengan kampus, jadi kenapa tidak?" ujar Husein.
Begitu pula dengan Nisa, yang datang bersama empat temannya dari Desa Marindal, Deli Serdang, Sumut. Meski mulanya para mahasiswa itu sempat bingung lokasi pertandingan sepak bola putri, tetapi begitu tahu pertandingan ada di dekat kampus Unimed, mereka pun langsung berangkat.
"Kami penasaran dengan sepak bola perempuan, apalagi tiketnya gratis, sangat sayang kalau dilewatkan," ucap Nisa dengan semangat.
PON Aceh-Sumut 2024 diselenggarakan pada 8-20 September, namun sejumlah pertandingan sudah digelar sejak akhir Agustus. Sebanyak 65 cabang olahraga akan dipertandingkan dalam perhelatan di dua wilayah tersebut, yang diisi mulai dari cabang olahraga tradisional hingga modern.
Pembukaan PON XXI 2024 telah berlangsung pada Senin (9/9) di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Sementara itu, acara penutupan akan dilaksanakan pada Jumat (20/9) di Stadion Utama Sport Center Sumut.
Adapun PON Aceh-Sumut 2024 menjadi edisi terbesar dalam sejarah karena melibatkan hampir 13.000 atlet dan 6.000 lebih ofisial. Selain itu, PON kali ini juga menjadi yang pertama dilaksanakan di dua provinsi sebagai tuan rumah.
Baca juga: PB PON Sumut sediakan tiket gratis di arena pertandingan
Baca juga: PB PTMSI harap PON jadi batu loncatan ke laga internasional
Baca juga: Soal arena voli indoor belum siap, Ketua Harian PB PON: Besok siap
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024