Desi menang telak 7-1 setelah mendominasi pertandingan sejak set pertama. Ia mengawali tiga set pertama dengan unggul 3-0.
Memasuki set keempat, Kanjaya mencoba bangkit dengan merebut set ini sehingga kedudukan berubah 3-1.
Peluang memperlebar kemenangan masih menjadi milik Kanjaya pada set kelima, namun tembakan terakhirnya justru berbalik menjadi pelanggaran karena memasukkan bola sembilan dan bola putih.
Desi pun mengambil alih permainan dan memanfaatkan keputusan pelanggaran yang dikeluarkan wasit. Ia mengeksekusi bola terakhir dengan sempurna sehingga memperlebar jarak menjadi 4-1.
Baca juga: Boling - Sumut gondol emas pertama dari nomor ganda putri
Ia melanjutkan dominasinya dengan kemenangan pada tiga set berturut-turut hingga memastikan gelar juara, sekaligus menambah emas kedua untuk Jakarta.
Desi mengaku tegang menjalani laga ini, meskipun didukung habis-habisan oleh timnya dan sudah sering berhadapan dengan Kanjaya.
"Kami sama-sama saling menekan, sama-sama tegang karena memang harus bisa menang mengingat nomor yang dipertandingkan tidak banyak," ujarnya setelah pertandingan.
Desi menyatakan, banyak penempatan bola dari lawan yang menguntungkannya yang ia maksimalkan menjadi kemenangan.
Baca juga: Tenis - Turun di partai ganda, Aldila sempurnakan skor beregu Jatim
Ia terus membangun rasa percaya diri selama pertandingan dan terus meminimalisir kesalahan.
Ia mendedikasikan medali emasnya untuk keluarga, tim, dan semua warga Jakarta. Dengan hasil itu, Desi menambah perolehan emas untuk Jakarta menjadi dua emas dari biliar, setelah emas pertama dari nomor carom.
Pada PON Aceh-Sumut 2024, biliar memainkan lima nomor yaitu pool putra, pool putri, carom, english billiard, dan snooker.
127 atlet putra dan 14 atlet putri dari 32 provinsi bertanding dalam cabang ini.
Baca juga: Dua srikandi Indonesia bertemu dalam final panahan recurve putri
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024