Deli Serdang (ANTARA) - Pertandingan cabang olahraga taekwondo Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 menghadirkan dua wasit internasional, masing-masing dari World Taekwondo (WT) dan Kukkiwon World Taekwondo Headquarters.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Brigjen TNI Robert Ndona mengatakan salah satu tujuan menghadirkan dua wasit bertaraf internasional itu adalah agar dunia mengetahui perkembangan taekwondo Indonesia saat ini.

"Jadi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia yang saat ini dipimpin oleh Bapak Letjen TNI Richard Tampubolon, pada saat penyelenggaraan PON (XXI) kali ini dan ini mungkin pertama kali penyelenggaraan PON, PBTI menghadirkan dua wasit dari internasional," kata Robert ditemui di gedung Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu.

Wasit dari Kukkiwon bernama Choi Seong Oh yang akan bertugas di kategori poomsae, sedangkan satu wasit lainnya yakni Ki Su Lee dari World Taekwondo Federation (WTF) akan bertugas pada kategori kyorugi. Kedua organisasi taekwondo tersebut berpusat di Korea Selatan.

Dia menyebutkan bahwa secara keseluruhan jumlah wasit dalam pertandingan taekwondo PON 2024 berjumlah 45 orang sudah termasuk dua wasit WTF dan Kukkiwon.

Selain untuk menunjukkan perkembangan taekwondo di Indonesia, keterlibatan dua wasit internasional di PON 2024 tersebut juga diharapkan mampu memastikan pertandingan perjalan dengan fair, yang akan meningkatkan citra positif taekwondo Indonesia di kancah global.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Brigjen TNI Robert Ndona (kiri) melihat wasit cabang olahraga taekwondo PON XXI/2024 di Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (11/9/2024). ANTARA/Harianto
Baca juga: Taekwondo - Kalteng siapkan strategi hadapi Jatim peraih emas Pra-PON

Robert optimistis dengan adanya dua wasit internasional tersebut, dunia bisa melihat bagaimana penyelenggaraan pertandingan taekwondo tingkat nasional Indonesia di PON yang diadakan setiap empat tahun sekali.

PBTI berharap kehadiran wasit internasional ini memberikan gambaran tentang penyelenggaraan kejuaraan taekwondo tingkat nasional dan membantu mempromosikan perkembangan taekwondo Indonesia ke dunia internasional.

"Kita harapkan mereka menjadi corong dunia internasional bagaimana perkembangan taekwondo Indonesia saat ini dan bagaimana kemajuan dan sebagainya biar mereka bisa berbicara di tingkat dunia, bagaimana kondisi Indonesia saat ini," terang Robert.

Sedangkan terkait fair play, Robert mengatakan fair play adalah aspek penting yang harus dijaga.

"Untuk menyelenggarakan fair play salah satunya juga dengan mendatangkan wasit internasional dari luar," ucapnya.

Dalam Olimpiade, lanjut Robert, kualifikasi benua sering kali tidak melibatkan wasit dari benua yang bersangkutan, tetapi wasit dari benua lain.

Sebagai contoh, pada kualifikasi tingkat Asia atau Afrika, hampir tidak ada wasit dari orang Asia atau Afrika. Sebagian besar wasit diambil dari luar benua tersebut.

"Nah dua poin tadi penting dari taekwondo saat ini, menghadirkan keduanya untuk meningkatkan perkembangan taekwondo di Indonesia," kata Robert.

Pertandingan taekwondo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI akan berlangsung dari 12 hingga 15 September bertempat di gedung Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca juga: Pj Gubernur Sumut: Jalan berlumpur arena voli PON bukan jalan utama
Baca juga: Atlet triathlon Muhammad Noval berambisi tampil di Olimpiade


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024