Kontingen yang identik dengan warna hijau itu sukses menyapu bersih dua emas yang diperebutkan pada hari ini untuk nomor papan 1 meter putri dan papan 3 meter putra.
Pada nomor papan 1 meter putri, Jawa Timur meraih podium tertinggi melalui Gladies Lariesa Garina Hagakore yang mendapat nilai tertinggi 245,20 sekaligus meraih medali emas keempatnya di PON tahun ini.
Gladies kembali tampil dominan dari lima kali loncatan di atas papan. Gladies membuka perlombaan dengan memukau. Teknik inward dive (melompat ke belakang dengan rotasi ke depan) dengan 1,5 somersaults dalam posisi pike sukses membuat penonton berdecak kagum.
Tujuh juri yang bertugas, termasuk Bhumika Vyas asal India serempak masing-masing memberikan nilai 7,0. Sehingga dia langsung menyabet posisi teratas dengan nilai 50,40.
Tak berhenti di situ, penampilan Gladies juga apik saat melakukan sejumlah teknik seperti forward dive (loncatan ke depan) dengan 2,5 somersaults dalam posisi pike dan forward twisting dive (loncatan ke depan) dengan 1,5 somersaults dan 1 twist, dilakukan dalam posisi free.
Pada loncatan keempat dia mengeluarkan teknik reverse dive (melompat ke depan dengan rotasi ke belakang) dengan 2,5 somersaults dalam posisi tuck dan menutupnya dengan indah melalui gaya backward dive (loncatan ke belakang) dengan 1,5 somersaults dalam posisi pike.
Dengan hasil ini, Gladies memastikan medali emas mengalahkan Adreva Rasty Putri dari Sumatera Selatan yang meraih perak dengan nilai 173,70 dan wakil DKI Jakarta Nur Mufiidah Sudirman yang pulang dengan perunggu usai membukukan 171,20.
Baca juga: Juri Olimpiade Paris dilibatkan dalam loncat indah PON 2024
Sejak hari pertama, Gladies memang mendominasi. Sebelumnya dia juga meraih emas masing-masing pada nomor sinkronisasi papan 3 meter putri bersama Linar Betiliana dan Della di nomor sinkronisasi menara putri, serta menara putri.
Selain Gladies, Jawa Timur pada hari ini juga meraih medali emas melalui Aldinsyah Putra Rafi yang turun di nomor papan 3 meter putra. Dia mendapat nilai tertinggi 353,70 dari lima loncatan yang dilakukan.
Bagi Aldin, ini merupakan emas pertama sepanjang penampilannya di tiga edisi PON. Dia mengalahkan wakil DKI Jakarta Tri Anggoro Priambodo yang meraih perak dengan 312,50 dan M. Ridho Akbar asal Sumatera Selatan dengan 308,25.
Secara keseluruhan Jawa Timur telah mengemas lima emas, dua perak, dan dua perunggu. Sementara DKI Jakarta mengoleksi tiga emas, dua perak, satu perunggu.
Baca juga: Tri Anggoro lepas dahaga dengan emas nomor perseorangan loncat indah
Baca juga: Peloncat indah Gladies perlakukan PON seperti ajang internasional
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024