"Kita berhasil melampaui target yang kita canangkan sebelumnya yang hanya 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Tapi syukur kita bisa melampauinya," ujar Pelatih Binaraga Kaltim Hendra di Medan, Rabu.
Medali emas pertama Kaltim dipersembahkan Mulyadi pada kelas 55 Kg. Emas kedua disumbangkan Sujarwanto pada kelas 85 Kg. Sementara medali perak disumbangkan Lukmanul Eko Sasmito pada kelas Men's Sports Physique Over 170 cm dan Robi Yanur pada kelas Men's Athletics Physique.
Torehan itu melampaui tuan rumah Sumut yang mengumpulkan dua emas dan tiga perunggu. Adapun juara bertahan Provinsi Papua tidak menurunkan atletnya dalam penyelenggaraan PON kali ini dengan berbagai faktor.
Hendra mengatakan salah satu kunci mampu tampil baik dalam PON kali ini adalah kedisiplinan yang ditunjukkan oleh anak-anak asuhnya serta selalu mengikuti setiap program latihan yang diberikan pelatih.
"Yang pertama itu pasti persiapannya, kebutuhan atlet terpenuhi. Tidak ada kendala bagi atlet dan peralatan berlatihnya. Alatnya juga modern. Dan apa yang menjadi program-program latihan mereka ikuti," ujar dia.
Usai PON, tim binaraga Kaltim akan kembali dipersiapkan untuk mengikuti berbagai kejuaraan internasional, salah satunya di Maladewa.
"Anak-anak ini akan saya persiapkan ke kejuaraan dunia," katanya.
Cabang olahraga binaraga pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara telah usai pada Rabu. Dalam dua hari penyelenggaraan sebanyak 74 atlet memperebutkan 11 keping medali.
Baca juga: Binaraga - Dua atlet DKI Jakarta langsung diberi bonus usai sabet emas
Baca juga: Binaraga - Mulyadi sumbang emas bagi Kaltim di Nomor 55 Kg
Baca juga: PBFI harap binaraga perempuan bisa masuk PON
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024