Emas ini saya persembahkan untuk pelatih saya yang udah almarhum
Banda Aceh (ANTARA) - Atlet judo atau judoka dari kontingen Jawa Barat I Kadek Pasek Karisna mempersembahkan medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 yang diraih di nomor -90 kilogram putra untuk mendiang pelatihnya.

"Emas ini saya persembahkan untuk pelatih saya yang udah almarhum," kata Kadek saat ditemui usai laga final judo -90 kilogram putra di Gelanggang Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh pada Rabu.

Medali emas ini menjadi yang pertama diperolehnya setelah mengikuti ajang PON sebanyak empat kali atau sejak PON XVIII Riau 2012 dimana sebelumnya ia selalu mendapat perak.

Kadek bercerita, mendiang pelatihnya bermimpi untuk melihat dirinya dikalungi medali emas pada ajang olahraga multi cabang tingkat nasional itu. Namun, hingga akhir hayatnya sang pelatih belum sempat melihat momen bahagia tersebut.

Judoka yang juga anggota Korps Brigade Mobil (Korbrimob) Polri itu mengutarakan banyak ucapan terima kasih kepada mendiang pelatih karena telah mengantar hingga berada di titik saat ini yakni juara PON XXI Aceh-Sumut 2024.

"Untuk almarhum pelatih saya, terima kasih banyak, banyak-banyak terima kasih," ujarnya.

Tak ketinggalan, Kadek juga mempersembahkan medali emas untuk orang tua, istri dan calon anaknya yang akan lahir pada tahun depan.

Setelah PON XXI, judoka berusia 29 tahun itu berambisi untuk bertanding di ajang olahraga internasional SEA Games.

Kadek berhasil meraih emas di cabang olahraga judo nomor -90 kilogram putra setelah mengalahkan perwakilan Bali, I Made Sastra Dharma di pertandingan final. Dengan begitu, Made menempati posisi kedua atau medali perak.

Di kelas yang sama, judoka Willi Pratama dari Sumatera Utara menempati posisi ketiga dan Moses Manuputty dari Papua Barat Daya menempati posisi keempat sehingga mereka menerima medali perunggu.

Baca juga: Shifa Aulia persembahkan medali emas judo untuk ibunda
Baca juga: Peraih medali emas judo banyak diisi nama-nama baru

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024