Pada pertandingan cabang olahraga dayung rowing yang berlangsung di Bendungan Keuliling Aceh Besar, Kamis, pedayung Jakarta bersaing sangat ketat dengan atlet dayung ganda putra Jawa Barat.
Medali emas pertama Jakarta tersebut disumbangkan oleh Andryan Pardomuan S yang berpasangan dengan Johanes Franxisco. Keduanya berhasil finis dengan catatan waktu 6 menit 46,785 detik. Sementara pesaing terdekatnya Rafiq Wijdan Yasir yang berpasangan dengan Muhammad Habil Yasin harus puas finis 6 menit 46,943 detik.
Sementara di tempat ketiga dua pedayung putra Provinsi Riau yaitu Ghatan Sholehalbi yang berduet dengan Dzulyandi Aliyyu berhasil finis dengan catatan waktu 6 menit 50,410 detik di depan pedayung Sumatera Selatan yang finis 6 menit 52,380 detik.
Sebelumnya kontingen DKI Jakarta hanya mampu mengoleksi empat medali perak dan tiga perunggu dari cabang olahraga dayung. Kendati demikian, Jakarta masih berpeluang besar menambah pundi-pundi medali emas. Sebab, di partai final cabang olahraga rayung rowing Jakarta berhasil menempatkan atletnya di 11 nomor berbeda. Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia atau PB PODSI Brata Tryana Hardjosubroto mengatakan secara keseluruhan total 11 medali emas akan diperebutkan pada Kamis pagi hingga sore di Bendungan Keuliling, Kabupaten Aceh Besar.
"11 medali emas akan diperebutkan di venue cabang olahraga dayung PON XXI Waduk Keuliling," kata dia.
Ia merinci tujuh medali emas diperebutkan di partai Final A dayung rowing serta empat medali emas pada Final A kano slalom yang dijadwalkan pada pukul 14.00 WIB hingga 16.30 WIB di lokasi yang sama.
Baca juga: Dayung - Jakarta dominasi utusan atlet pada final dayung rowing
Baca juga: Atlet dayung rowing berburu tujuh medali emas pada Kamis pagi
Baca juga: PODSI sarankan pemda perbanyak kompetisi guna tambah jam terbang atlet
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024