Bertanding di Gedung Idi Sport Center, Idi, ibu kota Kabupaten Aceh Timur, Kamis, Gorontalo melaju ke partai puncak setelah mengalahkan Kepulauan Riau 2-0 (15-10 dan 15-8). Sedangkan Jateng merebut tiket final usai menang 2-0 (15-8 dan 15-11) atas Lampung.
Herson, pelatih Gorontalo, mengatakan anak asuhnya mampu memenangi pertandingan menghadapi Kepulauan Riau karena disiplin dalam bertahan dan menyerang.
"Anak-anak bermain disiplin dan bisa melihat kelemahan lawan. Dan ini menguntungkan kami, sehingga anak-anak mampu memenangi pertandingan dengan dua set," kata Herson.
Di partai final nanti, Herson mengingatkan anak asuhnya untuk bermain lebih disiplin lagi, sehingga kekalahan ketika di penyisihan grup sebelumnya tidak terulang.
"Gorontalo dan Jawa Tengah ini seperti musuh bebuyutan, saling mengalahkan. Di PON Papua ada nomor yang sama, kami menang di final. Waktu babak penyisihan, kami kalah. Jadi, sulit memprediksi siapa yang menang di final nanti," katanya.
Baca juga: Gorontalo hadapi Kepri di semifinal sepak takraw kuadran putra
Selain itu, Herson mengaku pelatih Jawa Tengah juga sudah mengetahui karakter anak asuhnya karena pernah melatih para pemain Gorontalo. Begitu juga dirinya, pernah menangani atlet dari Jawa Tengah.
"Kami tentu berharap menangi pertandingan di final nanti. Begitu juga dengan Jawa Tengah dan menyamai pencapaian di PON Papua, yang medali emas nomor kuadran putra," kata Herson.
Sementara, Tri Aji, pelatih Jawa Tengah, mengatakan anak asuhnya bermain lepas dalam menghadapi Lampung. Permainan tanpa beban tersebut membuat pemain Jawa Tengah mampu memenangi pertandingan dalam dua set.
"Anak-anak bermain konsisten, sama dengan pertandingan di babak penyisihan grup. Permainan konsisten ini diharapkan bisa dipertahankan pada pertandingan menghadapi Gorontalo di partai final," katanya.
Tri Aji mengatakan dirinya juga sudah menyiapkan strategi menghadapi Gorontalo. Apalagi final nomor kuadran putra merupakan partai ulangan di PON Papua, di mana saat itu Jawa Tengah dikalahkan Gorontalo m
"Kami juga instruksi anak-anak bermain lebih semangat lagi di final nanti. Sebab, fisik dan kemampuan pemain Jawa Tengah dan Gorontalo berimbang," kata Tri Aji.
Baca juga: Sepak takraw - Jateng dan Kepri buka peluang ke semifinal kuadran
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024