Dalam pertandingan yang digelar di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, Eugenia keluar sebagai juara setelah tampil gemilang dengan nilai 9,613.
"Aku senang banget bisa menyumbang emas. Dan ini juga emas pertama aku di PON," ujar Eugenia usai prosesi pengalungan medali.
Eugenia menyebut bahwa tantangan terbesar yang dihadapinya saat bertanding adalah melawan diri sendiri, mengingat dirinya tampil di nomor perseorangan.
Baca juga: Wushu - hari pertama perebutkan enam medali emas dari taolu
Namun dukungan pelatih dan percaya pada kemampuan diri membuat dirinya bisa tampil lepas dan memberikan penampilan yang maksimal.
"Pesan dari pelatih adalah tenang, percaya diri, dan fokus," ucap dia.
Kemenangan ini menyempurnakan prestasi Eugenia, setelah sebelumnya dia meraih medali perak di SEA Games 2023 Kamboja.
Para penonton dibuat terkesima oleh keindahan gerakan jurus dan performa yang ditampilkan Eugenia. Jalannya pertandingan sangat menarik karena jarak skor antara peraih medali emas dan perak sangat tipis.
Jennifer Tjahyadi dari Jawa Timur berhasil memberikan perlawanan sengit dengan nilai 9,610, hanya terpaut 0,003 poin dari Eugenia. Jennifer tampil penuh energi dan teknik yang hampir sempurna, sehingga membuat jalannya perlombaan kian menarik.
Sementara itu, Andrea Simon, rekan satu tim Eugenia dari DKI Jakarta, harus puas dengan medali perunggu setelah mencetak nilai 9,603.
Meskipun Andrea berusaha menunjukkan teknik dan jurus yang memukau, persaingan ketat dari Eugenia dan Jennifer membuatnya gagal meraih peringkat lebih tinggi.
Sebelumnya, DKI Jakarta membuka keran medali emas lewat Edgar Xavier Marvelo dari nomor changquan putra dengan nilai akhir 9.653.
Cabang olahraga wushu PON XXI Aceh-Sumut digelar pada 12 hingga 15 September. Sebanyak 29 medali emas, 29 medali perak, dan 40 perunggu diperebutkan dari 29 nomor yang dipertandingkan.
Baca juga: Wushu - Edgar Xavier Marvelo pertahankan emas changquan putra
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024