Bandung (ANTARA News) - PT Kereta Api (Persero) akan menguji coba jalur alternatif Surabaya-Malang melalui Kediri pada pekan depan, sebagai antisipasi jika jalur Porong, Sidoarjo tertutup lumpur panas dari Lapindo Brantas. "Hari Senin (2/10), kami akan menguji coba lintasan Surabaya-Malang melalui Kediri", kata Direktur Utama PT Kereta Api (Persero), Ronny Wahyudi, usai acara Peringatan HUT Kereta Api ke-61, di Bandung, Kamis. Meski demikian, ia berharap agar lintasan KA yang saat ini terancam lumpur panas tersebut, tetap digunakan dengan cara menambah tanggul terutama jika memasuki musim hujan. Ia mengatakan jika menggunakan jalur alternatif Surabaya-Malang melalui Kediri dilakukan maka kelebihan waktu tempuh mencapai sekitar tiga jam dibandingkan menggunakan jalur yang saat ini yang waktunya hanya 1,5 jam. Dikatakannya, PT KA juga memiliki jalur alternatif Surabaya-Malang melalui Bangil-Japanan-Mojokerto sepanjang 36 kilometer tapi jalur tersebut sudah lama mati. Sementara itu, Direktur Teknik PT Kereta Api (Persero), Makbul Sujudi Soemadilaga, mengatakan, pembangunan lintasan KA alternatif melalui Mojokerto-Bangil-Japanan harus melalui studi yang paling tidak membutuhkan waktu selama tiga bulan. "Jika ditotal penyelesaian jalur yang sejak 1980-an sudah tidak digunakan itu, membutuhkan waktu selama satu tahun", katanya seraya menyebutkan untuk menghidupkan kembali lintasan Bangil-Japanan-Mojokerto itu, perlu adanya pembebasan lahan. Ia mengatakan, pembebasan lahan itu harus dilakukan karena sudah lama tidak digunakan oleh PT Kereta Api, tapi intinya jika menggunakan lintasan alternatif ini maka terhitung lebih singkat waktu perjalanan Surabaya-Malang ketimbang melalui Kediri. "Soal pembangunan jalur Bangil-Japanan-Mojokerto, merupakan, kewenangan dari pihak Departemen Perhubungan", katanya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006