Bertanding di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, Alisya mencatat nilai tertinggi 9.626. Kemenangan ini sekaligus mempertahankan medali emas yang sebelumnya ia raih di PON XX Papua.
"Kunci kemenangan pokoknya pasrah saja, jangan memikirkan hasil," ujar Alisya usai prosesi pengalungan medali.
Alisya mengungkapkan dirinya bermain lepas dan tidak menjadikan target sebagai beban selama pertandingan. Medali ini dia persembahkan untuk orang tua, pelatih, dan orang-orang terdekat yang mendukungnya, termasuk KONI Jawa Timur.
Alisya menampilkan gerakan yang presisi, lembut, namun penuh kekuatan. Jurus-jurus yang dikeluarkannya berhasil mengundang riuh kagum penonton yang hadir.
Medali perak diraih oleh Salwaa Dhana Azalia dari DKI Jakarta. Salwaa tampil percaya diri dengan eksekusi yang mantap, sehingga dewan juri mengganjarnya dengan nilai 9.593.
Sementara itu, medali perunggu jatuh ke tangan Alexandra Calista Setiawan dari Jawa Tengah dengan nilai akhir 9.516. Alexandra yang tampil cukup konsisten memberikan perlawanan yang kuat dengan gerakan yang solid.
Cabang olahraga wushu PON XXI Aceh-Sumut digelar pada 12 hingga 15 September. Sebanyak 29 medali emas, 29 medali perak, dan 40 perunggu diperebutkan dari 29 nomor yang dipertandingkan.
Baca juga: Wushu - Nicholas raih medali emas perdana untuk tuan rumah
Baca juga: Wushu - Eugenia Diva sumbang emas kedua untuk DKI Jakarta
Baca juga: Wushu - Edgar Xavier Marvelo pertahankan emas changquan putra
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024