"Yang protes Jawa Timur sama DKI Jakarta. (Yang mereka protes) ada yang hasil lomba baris berbaris, ada yang lomba unjuk gelar, jadi dia dirangkumnya semua," kata Technical Delegate Pengurus Besar Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Fachrur Razi saat ditemui di GOR Futsal Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Disporasu), Deli Serdang, Kamis.
Adanya protes itu, kata Fachrur melanjutkan, membuat pengumuman pemenang melalui upacara penghormatan pemenang (UPP) harus ditunda. Pada awalnya, UPP nomor pertandingan LBB dan LUG dijadwalkan digelar pada Kamis ini pukul 09.00 WIB. Akan tetapi, hingga pukul 17.40 WIB, UPP tersebut tidak kunjung digelar.
Menurut Fachrur, penundaan UPP terjadi karena salah satu anggota dewan hakim drum band baru saja mendarat di Sumatera Utara. Berdasarkan pantauan ANTARA di GOR Futsal Disporasu, anggota dewan hakim tersebut baru tiba di GOR pada pukul 17.44 WIB.
Setelah itu, dewan hakim tersebut didampingi Fachrur memasuki ruangan rapat. Dewan juri drum band ikut memasuki ruangan rapat itu.
Meskipun terjadi penundaan, Fachrur menyampaikan UPP yang diikuti dengan penyerahan medali kepada para pemenang itu harus dilakukan pada hari ini agar tidak mengganggu pelaksanaan nomor pertandingan berikutnya, yaitu lomba ketepatan dan ketahanan baris berbaris (LKKB).
"Hari ini juga (diumumkan), hari ini, harusnya hari ini. Harus hari ini, dan UPP juga harus hari ini," kata dia.
Pada PON 2024 di cabang olahraga drum band, nomor lomba baris berbaris dan lomba unjuk gelar diikuti total delapan provinsi, yakni DKI Jakarta, Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, dan DI Yogyakarta.
Setelah babak penyisihan dilakukan pada Selasa (10/9), terdapat empat tim yang lolos ke final, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Baca juga: Drum band - Jawa Barat targetkan raih emas di LKKB
Baca juga: Drum band - 'Pede' jadi strategi atlet atasi rasa gugup saat tampil
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024