Kano, Nigeria (ANTARA News) - Boko Haram, Senin, mengaku bertanggung jawab atas penculikan ratusan siswi di Nigeria timur laut yang menimbulkan kemarahan internasional.

Boko Haram mengacam akan menjual mereka sebagai "budak-budak".

"Saya menculik para gadis anda," kata pemimpin kelompok Islam itu Abubakar Shekau dalam rekaman video 57 menit yang diperoleh AFP, mengacu pada 276 siswi yang diculik tiga pekan lalu dari kompleks sekolah mereka di Chibok, negara bagian Borno.

Amerika Serikat, Senin, mengatakan pihaknya khawatir banyak dari siswi itu telah dikirim ke luar negeri.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Marie Harf mengatakan Washington sependapat dengan pernyataan para pejabat lokal di Nigeria timut laut kepada AFP, bahwa para siswi itu mungkin telah dibawa ke Chad atau Kamerun.

"Banyak dari mereka mungkin dibawa ke luar dari negara itu ke negara-negara tetangga," kata Harf menjawab pertanyaan wartawan.

Ia mengatakan Washington memberikan "bantuan kontra-terorisme" dalam bentuk berbagi informasi intelijen dan siap membantu "apabila kami merasakan itu layak".

Sejumlah 53 siswi berhasil melarikan diri dari kelompok penculik itu tetapi 223 lainya masih ditahan, kata polisi negara bagian itu Jumat lalu.

Presiden Nigeria Goodluck Jonathan terus didesak untuk bertindak sejak para pria bersenjata menyerbu sekolah putri itu pada 14 April, memaksa mereka keluar dari kompleks itu naik ke truk-truk dan membawa mereka memasuki daerah hutan.

Dalam komentar-komentar publik pertamanya mengenai penculikan itu Minggu petang, Jonathan berjanji pemerintah akan mencari para siswi itu dan memulangkan mereka ke rumah masing-masing untuk berkumpul dengan para keluarga.

"Ini adalah saat yang berat bagi negara ini. Menyakitkan," katanya dan menambahkan bahwa ia telah meminta bantuan internasional dalam mengatasi tantangan-tantangan keamanan negara ini.

Beberapa jam sebelum para siswi itu diculik, ibu kota Abuja dihantam serangan-serangan yang menyebabkan banyak korban jiwa. Ledakan bom mobil di pinggiran kota yang menewaskan 75 orang, juga diklaim dilakukan oleh Boko Haram.

Sementara itu dalam satu rekaman video terbaru, Shekau terlihat mengenakan seragam tempur berdiri di depan satu kendaraan lapis baja pengangkut pasukan dan dua truk yang dilengkapi dengan senapan-senapan mesin.

Enam pria bersenjata berdiri disampingnya dengan muka tertutup.

"Saya menculik seorang gadis di sekolah pendidikan Barat dan anda gelisah. Saya mengatakan pendidikan Barat harus dihentikan. Para gadis anda harus berhenti sekolah dan segera menikah," kata Shekau, yang berbicara dalam bahasa lokal Hausa dan Arab, serta Inggris.

"Saya mengulangi kembali ini: "Pendidikan Barat harus tutup. Saya menculik anak-anak anda. Saya akan menjual mereka di pasar, demi Allah," kata Shekau dan menambahkan bahwa kelompoknya akan menahan para siswi ini sebagai "budak-budak".

"Saya akan mengawinkan seorang gdis dalam usia sembilan tahun," katanya dalam rekaman video itu.

Laporan-laporan yang tidak dikonfirmsikan dari para pemimpin lokal di Chibok mengatakan para siswi itu telah dibawa ke perbatasan-perbatasan Nigeria ke Chad dan Kamerun, dan menjual mereka sebagai untuk dijadikan istri dengan harga paling sedikit 12 dolar AS.

Perhatian internasional mengenai nasib para siswi yang diculik itu semula lambat tetapi terus mengingat dalam hari-hari belakangan ini, sebagian karena berita media sosial --#bringbackourgirls.

Salah seorang dari para pemimpin kampanye itu, Naomi Mutah ditahan, Senin, dalam satu pertemuan dengan Ibu Negara Patience Jonathan karena berbohong mengaku sebagai ibu dari siswi yang diculik

Salah seorang dari para pemimpin kelompok itu Hadiza Bala Usaman, mengatakan Mutah mewakili para ibu yang tidak dapat datang ke Abuja untuk menghadiri pertemuan dengan Jonathan dan Ibu Negara memerintahkan penangkapan terhadapnya.

Kantor Jonathan membantah bahwa Ibu Negara terlibat. Penahanan yang diberitakan itu dikecam luas di media sosial Senin dan Mutah sejak itu dibebaskan, kata Usman kepada AFP.

(H-RN)


Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2014