Pasangan Noor/Jendy mampu mengatasi perlawanan dua bersaudara wakil Kepulauan Riau Adri/Albert untuk memenangkan laga pamungkas dengan skor akhir 8-6.
"Lawan kami cukup berat, mereka itu ada satu atlet pelatnas dan satu lagi juara biliar junior yang dari segi kemampuan memang menjadi lawan yang berat," ujar Noor Hidayatullah kepada ANTARA usai pertandingan.
Laga diawali dengan kemenangan Andri/Albert untuk mencatatkan skor menjadi 1-0. Memasuki set berikut, Noor/Jendy memberikan perlawanan yang membuahkan hasil untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Persaingan kedua tim berlangsung ketat sehingga kedudukan kembali seimbang 3-3. Andri/Albert mencoba mengembalikan dominasi dan mengubah skor menjadi 4-3. Namun, dominasi itu tak bertahan lama setelah lawan kembali menyamakan kedudukan.
Noor/Jendy yang terus mengoptimalkan semua peluang mampu membalikkan keadaan dengan unggul 5-4 dan pasangan itu terus memperlebar keunggulan hingga 7-4.
Meski tertinggal, Andri/Albert yang tetap tampil dengan tenang mampu mencetak kemenangan untuk memperkecil selisih skor menjadi 6-7.
Baca juga: POBSI Sumut sebut arena biliar PON disiapkan tanpa bantuan pemprov
Sayangnya, set selanjutnya kembali menjadi milik Noor/Jendy yang sekaligus memastikan gelar juara pada nomor 9 ball double putra.
"Memang di awal kami lambat panas, kalau bermain normal seperti biasa mungkin skornya tidak seketat tadi," ujar Noor.
Ia mengaku puas atas kemenangan tersebut dan menambah perolehan medali dari cabang biliar untuk kontingen Kalsel.
Medali emas pertama telah mereka raih pada nomor 8 ball double putra saat mengalahkan wakil Jawa Barat Fahmi/Deni.
Pertandingan cabang biliar PON Aceh-Sumut 2024 sudah berlangsung empat hari sejak Senin (9/9). Cabang biliar menyuguhkan lima kelas yaitu pool putra, pool putri, carom, english billiard, dan snooker yang diikuti 127 atlet putra dan 14 atlet putri dari 32 provinsi di tanah air.
Baca juga: Biliar - Dua bersaudara asal Kepri melenggang ke final
Baca juga: Marlando/Jaka tambah emas kedua cabang biliar PON untuk Sumatera Utara
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024