Jakarta (ANTARA News) - Untuk menjamin keamanan dan juga penanggulangan bencana di DKI Jakarta diperlukan pemasangan Closed Circuit Televison (CCTV) di 1.000 titik di sejumlah kawasan di ibukota. "Idealnya memang terdapat 1.000 titik. Namun karena memerlukan dana yang besar, kita memprioritaskan sejumlah tempat penting dulu," kata Kepala Dinas Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta, Harianto Badjoeri, di Balaikota Jakarta, Kamis. Dengan penempatan sejumlah CCTV tersebut diharapkan pemantauan ketinggian air di sejumlah daerah yang rawan tergenang air selama musim hujan dan juga untuk penindakan aksi kriminalitas dapat berjalan dengan baik serta cepat penanganannya. Dia menjelaskan, saat ini telah terpasang CCTV di 120 titik antara lain Cempaka Mas, Bundaran Hotel Indonesia, Monas Pantai Mutiara, Kelapa Gading, Semanggi, dan di beberapa Pintu Air, termasuk Pintu Air Manggarai. "Kita prioritaskan di daerah-daerah yang rawan bencana seperti gampang tergenang, rawan kemacetan dan juga rawan kriminalitas. Sejauh ini efektivitasnya cukup baik," katanya. Ia menambahkan saat ini pihaknya tengah berkonsentrasi pada pelatihan anggota Tramtib dan Linmas yang akan bertugas sebagai operator CCTV tersebut. "Kita juga sedang berusaha agar fasilitas CCTV tersebut dapat terintegrasi dengan pihak kepolisian dan aparat yang lainnya seperti petugas Dinas Perhubungan. Mereka membutuhkan itu, mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat tercapai," tegasnya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006