Muhammad Reza Maulana berhasil mencapai garis finish dengan catatan waktu 2 jam, 1 Menit, 15,968 detik dalam perlombaan berjarak 70 km melintasi jalan dari Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Parapat, pada Jumat.
Julian Abimanyu dari Provinsi Banten menyusul di urutan kedua dengan catatan waktu 2 jam, 1 menit, 17,105 detik. Serta di urutan ketiga Ade Melisa dari Sumatera Barat dengan catatan waktu 2 jam, 1 menit, 17,105 detik.
Reza menyebut perlombaan cukup sulit dengan medan tanjakan yang cukup menantang.
“Alhamdulillah saya bisa sampai di garis finish,” kata Reza.
Ia mendapat tantangan yang berat saat mencapai kurang lebih 10 km terakhir sebelum garis finish.
“Saya mengalami mechanical trouble pada sepeda di RD (rear derailleur),” katanya.
Kemenangan Reza meraih emas disebutnya sebagai buah dari hasil persiapan tiga tahun, dan juga dari bimbingan pelatihnya yang merancang strategi dengan baik. Reza mengungkapkan bahwa dirinya menjalani latihan sebanyak tiga kali dalam sehari jelang perlombaan PON XXI.
“Untuk strategi Alhamdulillah sudah dirancang dengan baik oleh coach. Karena jalan baru diaspal dan hari ini tidak hujan masih aman-aman saja. Untuk kondisi kesehatan saya dalam keadaan fit,” ucap Reza.
Reza mengisahkan dirinya telah berlatih sebagai pembalap sepeda sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Namun, pengalaman memperoleh emas di PON Aceh-Sumut ini adalah yang pertama kali baginya.
Baca juga: Atletik - Jawa Barat rebut emas dan perunggu tolak peluru putri
Baca juga: Martabak piring, kuliner unik dan autentik dari Medan
Baca juga: Kunjungi PON, Menpora: venue bola voli sudah cukup bagus
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024