Banda Aceh (ANTARA) - Korea Selatan (Korsel) telah mengekspor sejumlah hal ke Indonesia. Mulai dari budaya drama Korea, musik K-Pop, perangkat elektronik, kendaraan roda empat, sampai pelatih timnas sepak bola Shin Tae-yong.

Di arena beladiri, publik Indonesia sudah sejak lama akrab dengan olahraga taekwondo yang telah begitu mengakar, sampai hampir semua sekolah di Indonesia memiliki kegiatan ekstra kurikuler olahraga bela diri yang mengutamakan keterampilan kaki ini.

Sejauh ini, dalam benak sebagian besar masyarakat,
taekwondo seolah tanpa lawan jika menyangkut bela diri asal Korsel. Pokoknya bela diri asal Korea ya taekwondo! Titik!  Berbeda dengan negara tetangganya, Jepang, yang bela diri tradisionalnya cukup beragam yang dikenal masyarakat Indonesia, seperti karate, judo, jiujitsu, dan aikido,

Namun, belakangan eksistensi taekwondo sebagai satu-satunya bela diri asal Korsel terusik. Dua bela diri lain asal negeri ginseng, yakni yongmoodo dan hapkido, perlahan-lahan mulai memasuki alam pikir masyarakat Indonesia.

Nasib sedikit berbeda dialami kedua jenis bela diri ini. Jika yongmodoo masih belum dipertandingkan di ajang multi cabang, hapkido telah memulai kiprahnya sebagai olahraga kompetitif di PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, setelah menjadi cabang eksibisi pada PON XX Papua.


Baca juga: Yulianto sempat tertekan sebab atlet Aceh belum raih emas di hapkido
Baca juga: Andreas mustahil hindari latihan hapkido karena dilatih kakak sendiri


Halaman berikut: Kilas balik PON XX Papua

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024