"Alhamdulillah, kami hari ini sudah berkeliling ke varena-arena di Sumatera Utara dan kami melihat betapa persiapannya yang sangat baik, walaupun memang ada beberapa belum selesai," kata Dito dalam konferensi pers di Medan, Sumatera Utara, Jumat malam.
Pujian itu dia sampaikan usai meninjau langsung sejumlah arena PON di Sumut, seperti GOR Bola Voli Sumut Sport Center yang menjadi arena pertandingan voli, Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center yang menjadi arena pertandingan atletik, dan Medan International Convention Center (MICC) yang menjadi arena pertandingan e-sport.
Menurut dia, kabar yang sempat viral di media sosial mengenai ketidaksiapan arena pertandingan voli di Sumut Sport Center itu sepatutnya tidak menimbulkan penilaian yang sama terhadap arena-arena lain. Ia menekankan Sumatera Utara memiliki sejumlah arena yang baik, bahkan indah.
Ia mencontohkan arena yang baik di Sumut itu adalah arenaatletik dan e-sport.
"Arena atletik, saya rasa sudah tidak perlu dipertanyakan, di mana sudah menjadi sertifikat dari World Athletics dan juga arena e-sport," ucap dia.
Berikutnya, Dito juga memuji arena pertandingan voli pantai di Pulau Samosir. Menurut dia, arena tersebut menjadi lokasi pertandingan yang indah.
"Saya mendengar di Sumut yang paling indah adalah arena voli pantai Yang ada di Samosir karena itu pemandangannya langsung ke danau," ucap dia.
Dito lantas mengapresiasi Pemerintah Provinsi dan segenap masyarakat Sumatera Utara yang telah berkontribusi mewujudkan penyelenggaraan PON 2024 yang baik. Dia lalu berharap pemberitaan mengenai arena-arena yang baik ataupun hal-hal positif lainnya dapat dimasifkan.
"Berita-berita seperti ini, saya rasa harus ditampilkan ke publik agar publik tahu betapa PON Aceh-Sumut ini adalah ajang yang sangat besar," kata dia.
Baca juga: USK kawal kebersihan venue PON XXI di kampus lewat aksi gerebek sampah
Baca juga: Kunjungi PON, Menpora: venue bola voli sudah cukup bagus
Baca juga: Venue arung jeram PON XXI diselimuti keasrian hutan
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024