Koordinator Humas Cabang Olahraga Sepak Takraw PON XXI Aceh-Sumut 2024 Ilyas di Aceh Timur, Sabtu, mengatakan pertandingan diundur karena ada prosesi penghormatan terakhir terhadap Herson Taha, pelatih Gorontalo, yang meninggal dunia.
"Almarhum meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud pada Sabtu (14/9) pukul 04.00 WIB. Informasi yang kami terima, almarhum dirawat di rumah sakit tersebut sejak setibanya di Aceh Timur," katanya.
Ilyas menyebutkan sesuai jadwal, seharusnya pertandingan lanjutan nomor tim ganda cabang olahraga sepak takraw PON XXI Aceh-Sumut berlangsung mulai pukul 09.00 WIB. Namun, karena ada prosesi penghormatan terakhir di antaranya shalat jenazah, maka pertandingan diundur hingga pukul 13.00 WIB.
Shalat jenazah dilaksanakan di musala Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud (RSUDZM). Selanjutnya, jenazah diberangkatkan ke Bandara Kuala Namu di Deli Serdang, Sumatera Utara dan diterbangkan ke Gorontalo.
Baca juga: Tim sepak takraw Gorontalo rebut emas kuandran putra
Ilyas menyebutkan perangkat pertandingan dan masyarakat Aceh Timur, dan Aceh pada umumnya, turut berbelasungkawa. Kendati sakit, almarhum tetap hadir mendampingi anak asuhnya dalam setiap pertandingan.
"Almarhum selalu hadir mendampingi anak asuhnya dalam setiap pertandingan nomor kuadran menggunakan kursi roda. Almarhum mampu membawa anak asuhnya meraih medali emas nomor kuadran putra," kata Ilyas.
Gorontalo mengikuti dua nomor cabang olahraga sepak takraw PON XXI Aceh-Sumut, yakni kuadran putra dan regu putra. Pada nomor kuadran putra, Gorontalo berhasil membawa pulang medali emas setelah mengalahkan Jawa Tengah.
Sedangkan nomor regu, Gorontalo tergabung dalam Grup C bersama Lampung dan Kalimantan Utara. Nomor regu atau tiga pemain di lapangan cabang olahraga sepak takraw PON XXI Aceh-Sumut mulai dipertandingkan pada Senin (16/9).
Baca juga: Sepak takraw - Sulsel dan Jatim ke semifinal final nomor tim ganda
Baca juga: Sepak takraw - Tim putri Jatim dan Jakarta berpeluang ke semifinal
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024