Perolehan emas tersebut merupakan emas kedua Diananda pada divisi yang sama setelah pada PON XX Papua 2021 lalu, Diananda juga berhasil mengalahkan atlet panahan Papua Rezza Octavia dengan skor 6-5.
Diananda mengaku tidak gugup saat partai final lantaran lawannya adalah Syifa, temannya di pemusatan latihan nasional (pelatnas).
"Ya tadi alhamdulillah enggak gugup ya, karena lawannya teman sendiri di pelatnas, Syifa," kata Diananda.
Dia juga mengaku senang mendapatkan emas untuk kedua kalinya pada divisi recurve putri.
"Ya bangga, senang, bersyukur juga masih bisa mempertahankan prestasi itu di nomor individu," kata Syifa.
Selain itu, Diananda percaya bahwa panahan di divisi individu pada dasarnya adalah pertandingan melawan diri sendiri, tak peduli siapa lawannya di lapangan panahan.
"Jadi intinya memanah itu melawan diri sendiri, enggak peduli lawannya siapa. Kalau kita nembaknya bagus pasti menang. Jadi biarpun lawannya Korea atau atlet negara mana gitu ya, kalau bisa lawan diri sendiri ya bisa menang," kata Diananda.
Baca juga: Jatim lumat Kalteng 5-1 di semifinal panahan recurve beregu campuran
Baca juga: Panahan - Jakarta dan Banten tembus ke final compound beregu campuran
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024