Pada pertandingan yang berlangsung di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Sabtu, Nafatika sukses meraih nilai tertinggi.
Nafatika mendapatkan nilai satu top dan tiga zone, dengan satu kali percobaan top dan tujuh kali percobaan zone, dari empat lintasan boulder yang ada.
Nur Ismatul Sakdia dari Jawa Timur harus puas dengan meraih perak dengan nilai satu top dan satu zone, dengan satu kali percobaan top dan satu zone.
Sedangkan Kharisma Ragil Rakasiwi dari Jawa Timur meraih juga nilai yang sama, yakni satu top dan satu zone, dengan satu kali percobaan top dan zone.
Namun Kharisma kalah nilai di babak sebelumnya dengan Nur Ismatul, rekan setimnya, sehingga harus puas mendapatkan medali perunggu.
Baca juga: Panjat tebing - Empat provinsi melaju final boulder perorangan putri
Nafatika mengaku sangat gembira karena baru pertama kalinya mengikuti PON dan langsung menggondol medali emas.
"Pertama kali sih ikut PON ya, enggak nyangka. Ya, tadi agak grogi juga sih karena (pengalaman, red.) pertama," kata gadis kelahiran Kudus, Jateng, 4 Maret 2007 itu.
Medali emas yang diraihnya itu akan dipersembahkan secara khusus kepada kedua orang tuanya yang selama ini telah memberikan doa dan dukungan sepenuhnya.
Pertandingan final nomor boulder perorangan putri diikuti enam atlet dari empat provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut berlangsung pada 6-20 September 2024 dengan mempertandingkan 16 nomor, dan tujuh di antaranya sudah final, yakni, combined (boulder and lead) perseorangan putra dan putri, speed relay putra dan putri, dan speed world record (WR) perseorangan putra dan putri, serta nomor boulder perseorangan putri.
Pertandingan cabang olahraga panjat tebing diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri.
Baca juga: Panjat tebing - Atlet tuan rumah tembus final lead perorangan putra
Baca juga: 11 atlet panjat tebing bersiap ke Seoul usai PON Aceh-Sumut
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024