Deli Serdang (ANTARA) - Tim sepak bola putri Jawa Barat akhirnya berhak meraih medali emas PON XXI/2024 Aceh-Sumut usai mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 3-0 pada laga final yang berlangsung di Stadion Mini Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu.

Tiga gol kemenangan Jabar disumbangkan Risdillah Siti Nurrohmah pada menit 39 dan 50 dan satu gol lainnya disumbangkan Helsya Maisyaroh melalui titik putih pada menit 82.

Kemenangan itu pun disambut sukacita dari para pemain, pelatih dan ofisial tim Jabar.

Kemenangan itu menebus kegagalan Jabar meraih emas pada PON sebelumnya setelah dikandaskan tuan rumah Papua.

Menyahuti hasil kemenangan itu, pelatih Jabar, Fauzi Bramantio mengungkapkan jika emas menjadi target mereka sejak awal mengikuti PON.

Baca juga: Sepak bola - Tim putri Papua Pegunungan raih perunggu

Apalagi, di bawah asuhannya Jabar telah dipersiapkan selama setahun lebih untuk bisa mendapatkan hasil terbaik.

"Ya Alhamdulillah. Semua memang kita persiapkan sangat bagus. Memang kita juga persiapan cukup lama, kita sudah cukup lama sampai hari ini. Mungkin kurang lebih ada 1 tahun 8 bulan kita persiapan sebenarnya. Jadi saya rasa proses yang sudah memang kita jalani ya Alhamdulillah terbayarkan dengan hasil yang didapatkan hari ini," katanya.

Dirinya juga memiliki percaya diri yang cukup tinggi untuk bisa menang di partai final untuk mendapatkan emas.

"Apalagi saya pun kemarin di PON Papua walaupun saya sebagai asisten tapi kita gagal. Hari ini saya tidak mau gagal yang kedua kalinya," katanya.

Rahasia lain di balik kemenangan timnya menurut Fauzi karena ketenangan para pemain di semua lini.

"Ya memang saya instruksikan hari ini anak-anak itu saya sudah bilang kalian hari ini itu mega konser kalian. Jadi nikmati pertandingannya, tidak perlu ada beban, tidak perlu ada rasa ketakutan, kesalahan. Jadi nikmatilah pertandingannya itu yang saya instruksikan ke anak-anak," katanya.

Sementara itu asisten pelatih DKI Jakarta Febriardie Bobihoe mengakui kehebatan Jabar.

"Selamat buat Jawa Barat, terima kasih untuk pemain kami yang berjuang mendapatkan emas tapi memang hasilnya tidak sesuai keinginan. Sebenarnya kami sudah mengantisipasi Jabar ya kita tahu tiga pemain depannya cepat-cepat, makanya kami manfaatkan counter attack tapi ada beberapa peluang yang tidak bisa kita konversi menjadi gol," katanya.

Dirinya juga memuji jalannya pertandingan dengan pola permainan terbuka dan saling jual beli serangan.

"Sama-sama main terbuka dan sama-sama memainkan sepakbola Indonesia yang kita inginkan," katanya.

Baca juga: Jabar tantang DKI Jakarta di final sepak bola putri PON 2024
Baca juga: Sepak bola putri DKI Jakarta ke final usai kalahkan Babel 2-1


 

Pewarta: Juraidi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024