Deli Serdang (ANTARA) - Atlet nasional Hendro masih tak terbendung di atletik nomor 20 km jalan cepat putra PON XXI/2024 Sumut-Aceh dengan mempersembahkan medali emas untuk kontingen Jawa Barat melalui nomor 20 kilometer jalan cepat putra.

Prestasi yang diraihnya saat berlaga di final 20 km jalan cepat putra yang digelar kawasan Sport Center Sumut , Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu, tidak mudah karena dia masih dibalut cedera hamstring yang dideritanya sejak beberapa hari lalu.

Walaupun demikian sejak awal lomba ia tetap berusaha tampil paling depan meski tetap ditempel ketat lawan lawannya dan akhirnya mampu menyudahi laga dengan catatan waktu 1 jam 52 menit 34 detik.

"Beberapa hari lalu cedera hamstring walau sudah sedikit membaik tetap juga mempengaruhi penampilan. Tapi syukurnya tetap bisa tampil terdepan dan meraih medali emas," katanya usai pengalungan medali.

Cedera tersebut dideritanya empat hari lalu sebelum berlaga saat latihan untuk pemanasan dan mematangkan persiapan untuk menghadapi PON.

"Saat latihan tiba-tiba hamstring, ada robekan sedikit. Sudah sedikit membaik, walau tentunya sedikit berpengaruh pada penampilan. Catatan waktu saya hari ini juga kurang baik, ya itu karena cedera itu," katanya.

Sementara terkait cuaca di saat berjalannya lomba ia menyebutkan hal itu tidak terlalu masalah, hanya kelembaban yang dinilai terlalu tinggi sehingga berpengaruh pada stamina.

"soal rute tidak masalah, saya maklumi karena baru tadi malam dibersihkan dan disiapkan. Tapi ya itu kelembabannya suhu terlalu tinggi.

Pada final 20 km jalan cepat putra hari ini, peraih medali emas di SEA Games 2023 Kamboja tersebut finish terdepan dengan catatan waktu 1 jam 35 menit, 50 detik.

Dia unggul dari Bayu Prasetyo, atlet asal Yogyakarta yang mencatatkan waktu 1 jam 36 menit 23 detik yang berhak membawa pulang medali perak serta di posisi ketiga atau medali perunggu diraih atlet asal Jawa Timur Angga Septian Prasse yang mencatatkan waktu 1 jam 37 menit 47 detik.

Namun sayang catatan waktunya ini belum mampu melewati rekor PON atas namanya sendiri yang diciptakan pada tahun 2016 saat PON di Jawa Barat dengan catatan waktu 1 jam 28 menit 53 detik.

Sementara rekor senior atau rekor nasional juga masih atas namanya yang tercipta pada tahun 2016 dengan catatan waktu 1 jam 27 menit 24 detik

Baca juga: Atletik - Halida Ulfa puas latihan kerasnya berbuah medali emas

Baca juga: Atlet Kalsel raih emas 20 km jalan cepat putri

Baca juga: Jabar tambah medali emas atletik dari atlet senior

Pewarta: Juraidi
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024