"Alhamdulillah expo seperti sangat membantu kami, penjualan kami meningkat pada kegiatan ini," kata Penjual Produk Kriya, Atri Bambu, di Banda Aceh, Sabtu.
Dirinya mengatakan, tingkat penjualan selama di expo UMKM PON Aceh-Sumut ini meningkat jika dibandingkan hari-hari biasanya. Omzetnya dalam tiga hari ini sudah mencapai Rp4 juta lebih.
"Kalau expo seperti berkali lipat lebih tinggi barang yang laku, kalau di toko paling banyak per hari itu hanya Rp400 ribu," ujarnya.
Baca juga: UMKM turut semarakkan PON XXI di Aceh Timur
Di stand nya, Atri menjual berbagai produk kerajinan tangan sendiri dari bambu, seperti gantungan kunci, tudung, hiasan dinding dan lain sebagainya.
Sejauh ini, produk kerajinan tangannya itu dibeli oleh orang-orang dari berbagai daerah yang datang ke Aceh untuk mengikuti perhelatan PON Aceh-Sumut 2024.
"Kemarin itu ada yang beli dari kontingen provinsi Maluku, Medan, Bandung, mereka belinya banyak untuk oleh-oleh," katanya.
Hal senada juga disampaikan penjual tas bordir, Junaidi, yang mengaku banyak dikunjungi tamu PON Aceh-Sumut untuk membeli dagangan mereka, per hari omzet nya lebih kurang bisa mencapai Rp2 juta.
Adapun produk kerajinan di stand nya paling diburu adalah tas berbentuk kerucut, bahkan ada yang sudah datang, lalu kembali mengajak teman-temannya.
"Model kerucut paling banyak dibeli, mungkin modelnya imut. Apalagi motifnya bernuansa Aceh yang sudah dimodifikasi," katanya.
Dirinya bersyukur, pelaksanaan expo UMKM pada PON XXI Aceh-Sumut ini sangat membantu meningkatkan penjualan mereka. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi momentum untuk mengenalkan produk lokal secara lebih luas.
"Kegiatan expo UMKM ini mampu meningkatkan ekonomi, terutama lebih meningkat pasar produk kita, karena sudah dikenal orang dari luar Aceh," demikian Junaidi.
Baca juga: Pedagang sekitar Dispora Sumut dulang rezeki selama PON 2024
Baca juga: Pemprov Sumut targetkan pemasukan UMKM selama PON capai Rp1 miliar
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024