Jakarta (ANTARA News) - Nintendo Co Ltd berencana memperkenalkan sistem permainan baru untuk pasar negara berkembang mulai awal tahun depan.

Perusahaan tersebut sedang mencari kesempatan baru menyusul terpuruknya konsol Wii U.

Penjualan Wii U yang melemah membuat Nintendo rugi tiga tahun berturut-turut dan membuat investor banyak meminta hadirnya konsol baru untuk menghadapi rival mereka, Sony Corp dan Microsoft Corp yang mulai menguasai pangsa pasar.

Nintendo selama ini mengabaikan kesempatan pengembangan permainan untuk smartphone.


Perusahaan ini mengembangkan perangkat keras dan game untuk konsumen dengan pendapatan kecil di negara berkembang, seperti ucapan Chief Executive Satoru Iwata yang dikutip Reuters.

"Akan sulit untuk memasuki pasar jika kami tidak menciptakan sesuatu yang baru. Untuk pasar massal, Anda harus memberikan sesuatu yang bisa dibeli kalangan menengah," kata Iwata.

Dia mengemukakan Nintendo belum memiliki rencana untuk meluncurkan konsol yang sudah ada seperti Wii U atau 3DS di negara berkembang.

Iwata menolak untuk memberikan rincian desain dan spesifikasi perangkat baru tersebut.

Bos Nintendo itu juga tak merinci negara membangun yang akan menjadi sasaran pemasaran konsol itu kecuali Tiongkok.

Di China, Iwata menyebutkan bahwa Nintendo bisa memasuki pasar dengan strategi berbeda dari Microsoft Corp.

Rival asal Amerika Serikat, Microsoft bulan lalu menyebutkan  akan mulai menjual konsol Xbox One melalui rekan kerja mereka di China di zona perdagangan bebas Shanghai mulai September, setelah pemerintah tidak lagi melarang penjualan konsol buatan luar.

Penerjemah: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2014