Medan (ANTARA) - Pelatih tim putra Jawa Barat Samsul Jais mengatakan jika anak-anak asuhnya sempat kehilangan fokus ketika menghadapi Kalimantan Timur  pada pertandingan Pool B Bola Voli indoor PON Aceh-Sumut 2024 di GOR Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sabtu.
 
Berbicara kepada ANTARA seusai pertandingan, Sabtu, Samsul mengatakan kehilangan fokus ini membuat anak-anak asuhnya gagal mengamankan kemenangan lebih awal setelah takluk di set ketiga.
 
"Sebenarnya kalau mereka fokus aja bisa (menang), kembali bahwa inilah permainan, saya bilang di momen-momen terakhir saya bilang," jelas Samsul.
 
"Di momen-momen terakhir kami berhasil nyalip sebenarnya, sampe poin 20 kita ketinggalan, tapi 23 kita sempat leading. Kembali lost control dan lost fokusnya yang membuat tim ini kalah," sambungnya.
 
Samsul melanjutkan, jika anak-anak asuhnya masih sering melakukan kesalahan teknis yang membuat Jawa Barat memberikan torehan poin kepada lawannya.
 
Ia menilai jika kesalahan-kesalahan teknis ini telah terjadi dan ia akan berusaha untuk memperbaiki itu jelang menghadapi pertandingan kontra Jakarta.
 
"Kalau dari segi teknis, kita banyak melakukan kesalahan service, masih sama seperti pertandingan pertama dan kedua. Tapi perjalanan masih panjang, yang penting kami menang dulu aja," terang Samsul.
 
"Kami mengevaluasi apa kelemahan kami pada pertandingan kesatu hingga ketiga ini. Mungkin di service dan receive saja, dan terutama pada blok-blok bola tinggi, kami belum ketemu feelingnya," tambah dia.
 
"Saya yakin anak-anak konsentrasinya pada pertandingan pertama, kedua dan ketiga dibanding ketika menghadapi DKI (Jakarta) pasti lain," pungkasnya.
 
Sejauh ini, Tim voli putra Jawa Barat telah mengemas tiga kemenangan dari tiga pertandingan kontra Sulawesi Tengah, Aceh dan Kalimantan Timur. Pertandingan melawan DKI Jakarta merupakan duel perebutan peringkat Pool B.

Baca juga: Bola Voli - Tim Putra Jabar awali PON 2024 dengan kemenangan
Baca juga: Bola Voli - Putra Jabar masih sempurna setelah hajar Aceh 3-0

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024