Ketiga provinsi tersebut akan bersaing mulai dari babak semifinal dengan Jatim mengirimkan dua pasangan wakilnya di babak semifinal, memastikan provinsi paling timur Pulau Jawa tersebut merebut tiket final.
Pasangan petenis meja senior Jawa Timur Ficky Supit Santoso dan Christine Ferliana akan berhadapan dengan rekan satu provinsi Affan Mauluduna Pratama dan Dwi Oktaviani Sugiarto pada babak semifinal.
Ficky-Christine melaju ke babak semifinal dengan mulus meskipun beberapa kali bertemu dengan lawan kuat yang usianya jauh lebih muda. Mereka mengalahkan pasangan Lampung Rafanael Nikola Niman dan Ike Nurlia Jatiningsih di babak kualifikasi.
Ficky-Christine lalu berhasil melibas lawan-lawannya dari Banten, Bali, dan Kalimantan Timur dengan hampir tanpa perlawanan.
Pada semifinal lainnya, pasangan Jawa Barat yang menjadi unggulan, Taufiq Zikri dan Novida Widarahman akan melawan ganda campuran Bali Komang Sugita dan Made Sisca Pratiwi yang melaju ke semifinal dengan memenangi pertandingan sulit di setiap babaknya.
Komang-Sisca sampai di babak semifinal dengan perjuangan habis-habisan melawan tim kuat di setiap babak. Mereka selalu bermain lima set untuk memastikan kemenangannya.
Baca juga: Tenis Meja - Bali tundukkan Jatim untuk cetak sejarah medali PON
Di babak 32 besar, Komang-Sisca harus berhadapan dengan pasangan dari Jakarta Fadillah Fatah Desyourizon-Mira Fitria dengan skor 3-2 dan satu kali deuce di set terakhir.
Di babak 16 besar, mereka juga bermain lima set dengan satu kali deuce di set terakhir saat melawan Fikri Faqih Fadilah dan Riri Audyra. Sementara di babak perempat final, mereka bertanding mati-matian melawan pasangan Jatim Rizal Zulmi dan Siti Amina sampai lima set dan tiga kali deuce.
Pertandingan semifinal ganda campuran tenis meja akan dimulai pukul 10.00 WIB, sementara partai final berlangsung pukul 11.30 WIB.
Baca juga: Tenis Meja - Christine Ferliana, atlet 42 tahun enam kali ikuti PON
Baca juga: Tenis Meja - 41 pasang ganda campuran bertanding hari ini
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024