Medan (ANTARA) - Pebiliar dari tim Kalimantan Selatan (Kalsel) Noor Hidayattullah menghajar lawan wakil Jawa Tengah To'an Fauji pada babak 16 besar nomor 8 ball single putra cabang biliar PON Aceh-Sumut 2024 di Pardede Hall, Medan, Minggu.

Noor mendominasi penuh laga tersebut tanpa perlawanan berarti dari Fauji dengan skor akhir 7-0.

Ia mengikuti jejak kemenangan rekan satu tim Jendy Apriadana yang mengalahkan wakil Sulawesi Utara Ludiyanto dengan skor 7-3.

Kedua pebiliar melanjutkan tren kemenangan setelah mempersembahkan dua medali emas cabang biliar pada nomor yang berbeda untuk Kalsel.

Noor/Jendy meraih emas pertama mereka pada saat mengalahkan wakil Jawa Barat Fahmi/Deni di partai final nomor 8 ball double putra.

Prestasi gemilang kembali diukir pasangan melalui perolehan emas kedua mereka setelah mengalahkan wakil Kepulauan Riau Adri/Albert pada final nomor 9 ball double putra.

Noor bersama rekannya melanjutkan tren kemenangan untuk menjaga asa merebut emas pada nomor 8 ball single putra.

Pada PON Aceh-Sumut 2024 yang berlangsung selama 9-19 September, cabang biliar mempertandingkan lima nomor utama yaitu pool putra, pool putri, carom, english billiard, dan snooker.

Turnamen diikuti 127 atlet putra dan 14 atlet putri. Para atlet berasal dari 32 provinsi yaitu, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bengkulu.

Kemudian, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Daerah Istimewa Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur. Selain itu, Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo.

Baca juga: Pebiliar Jefry-Punguan lanjutkan tren kemenangan usai raih emas ketiga

Baca juga: Pebiliar Marlando dan Jaka buka peluang tambah emas untuk tuan rumah

Baca juga: Noor ikuti tren kemenangan rekannya setelah raih dua emas untuk Kalsel


 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024