"Ada 17 medali emas yang diperebutkan, 17 medali perak, dan 34 perunggu untuk perorangan," ujar Panitia Pelaksana Cabang Olahraga Karate Zulkarnaen Purba di Medan, Minggu.
Sebanyak 17 nomor pertandingan akan berlangsung sejak Senin hingga Kamis yang dihelat di Universitas Negeri Medan (Unimed). Adapun 17 nomor itu yakni untuk nomor putra Kata individu, Kata beregu, Kumite 55 kg, Kumite 60 kg, Kumite 67 kg, Kumite 75 kg, Kumite 84 kg, dan Kumite +84 kg, Kumite beregu putra.
Sementara nomor putri akan mempertandingkan Kata individu, Kata beregu, Kumite 50 kg, Kumite 55 kg, Kumite 61 kg, Kumite 68 kg, Kumite +68 kg, dan Kumite beregu putri.
Zulkarnaen mengatakan PON XXI Aceh-Sumut menjadi ajang untuk mengasah kemampuan para atlet terbaik dari berbagai provinsi. Apalagi kata dia, kekuatan di tiap-tiap provinsi sudah merata sehingga setiap pertandingan akan menyuguhkan tontonan menarik.
"PON ini menjadi kesempatan besar bagi para atlet untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan meraih prestasi," kata dia.
Sebelumnya, Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) berharap cabang olahraga karate dapat mempertahankan prestasi sebagai cabang yang selalu nol kasus doping.
"Kebetulan karate itu punya pendidikan bagus. Di data kami itu zero (kasus doping). Tolong juga dipastikan jangan sampai ada kasus," ujar Ketua Umum IADO Gatot S. Dewa Broto.
Gatot mengatakan pelatih maupun manajer harus mengingatkan kepada atlet-atletnya untuk berhati-hati saat mengonsumsi sesuatu. Biasanya, kasus yang banyak ditemukan adalah ketidaktahuan atlet soal kandungan dalam obat-obatan.
Maka dari itu, jika atlet sakit dan memerlukan obat harus dikonsultasikan dengan tim kesehatan kontingen terkait. Apalagi IADO telah menggelar pertemuan dengan tim kesehatan kontingen soal edukasi tersebut.
Baca juga: IADO berharap karate pertahankan prestasi zero doping
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024