Jawa Timur baru saja mendulang dua medali emas melalui nomor tim recurve putri dan tim recurve mixed. Di nomor tim recurve putri, kontingen Jawa Timur yang beranggotakan Diananda Choirunisa, Ayu Mareta, Putri Kharina Rachmayanti membungkam Jawa Tengah yang beranggotakan Chatarine Thea Darma, Fathiyya Erista Maharani, Vinethea Nattasha Armayasari, 6-0 pada babak final.
Sedangkan di nomor tim recurve mixed, Diananda Choirunisa yang turun bersama Riau Ega mengatasi perlawanan tim recurve mixed Jawa Tengah, Fathiyya Erista Maharani dan Daffa Indika Haidar, 5-1.
"Jadi untuk mendapatkan posisi menembak yang enak itu sulit, tapi ketika mereka tekniknya sudah oke, fisiknya sudah oke tapi terkena angin yang besar seperti ini sudah masuk tinggal mereka tinggal menyesuaikan peralatan sama anginnya," ujar Lilies Handayani kepada pewarta, Minggu.
Menurut Lilies Handayani pengaruh besar dari pola pengembangan di Jawa Timur yakni mengimplementasikan role model yang dapat membantu rekan-rekan setimnya baik selama pertandingan maupun latihan. Hal tersebut juga telah terjadi sejak eranya hingga sekarang memasuki era Diananda Choirunisa.
"Kalau dulu memang sulit ya tapi sekarang itu sudah banyak medsos apalagi Diananda Ini sudah olimpian, beberapa kali, kemudian rankingnya juga naik dan sebagainya. Otomatis semua masyarakat yang ada di Indonesia, apalagi di Jawa Timur, itu bisa melihat ke sana. Yang paling gampang, paling mudah itu ketika latihan sama-sama. Tinggal lihat saja," ujar Lilies.
Lilies yang merupakan atlet panahan yang meraih medali perak di Olimpiade Seoul 1998 kini membawa Jawa Timur memborong tiga medali emas di PON Aceh-Sumut 2024 usai sebelumnya mendulang satu medali emas di nomor individu recurve putri.
Baca juga: Diananda Choirunisa dkk sumbang medali emas panahan untuk Jatim
Baca juga: Diananda persembahkan tiga medali emas panahan untuk sang buah hati
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024