Medan (ANTARA) - Pebiliar dari tim Sumatera Utara (Sumut) Hotmaruli Simarmata berhasil menyabet medali emas setelah memenangkan laga final nomor carom libre cabang biliar PON Aceh-Sumur 2024 di Pardede Hall, Medan, Minggu malam.

Hotmaruli berhasil mengatasi perlawanan ketat wakil Papua James Lengkang pada laga pamungkas itu dengan selisih skor tipis 156-155.

Dengan kemenangan itu, Hotmaruli menyumbang emas keempat untuk Sumut dari cabang biliar, setelah tiga emas sebelumnya diraih rekan satu tim yang berlaga di nomor ganda.

Dua medali emas tim tuan rumah dipersembahkan pasangan Marlando Sihombing/Jaka Kurniawan Ginting.

Marlando/Jaka membukukan emas pertama setelah mengalahkan wakil Jakarta Jahja Johanes Halim/Toni Setiadi pada laga nomor english billiar frame double.

Keduanya kembali tampil perkasa menambah emas kedua dengan mengalahkan wakil Aceh Ronni Satria/Andy Heryanto pada laga final nomor english billiard 250 point double.

Sedangkan, emas ketiga diraih oleh pasangan Jefry Zen/Punguan Hasiholan dengan mengalahkan wakil Jawa Barat Irsal Afrinneza Nasution/Erwin pada final nomor 10 ball double putra.

Pada PON Aceh-Sumut 2024 yang berlangsung selama 9-19 September, cabang biliar mempertandingkan lima nomor utama yaitu pool putra, pool putri, carom, english billiard, dan snooker.

Turnamen diikuti 127 atlet putra dan 14 atlet putri. Para atlet berasal dari 32 provinsi yaitu, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara.

Selain itu, Daerah Istimewa Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur. Selain itu, Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo.

Baca juga: Pebiliar Jefry-Punguan lanjutkan tren kemenangan usai raih emas ketiga

Baca juga: Prestasi biliar yang tak pandang usia

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024