“Alhamdulillah, kami berhasil menang,” kata pelatih bola tangan Jawa Tengah, Mukhlisin kepada wartawan di Meulaboh, Senin usai pertandingan.
Sebelumnya pada pertandingan normal 2x30 menit, Jawa Tengah dan Kaltim sempat bermain imbang dengan meraih skor 33-33.
Meski sebelumnya Hendri, seorang pemain Kalimantan Timur sempat diusir wasit karena mendapat kartu merah, namun Jawa Tengah tidak bisa meraih kemenangan.
Kemudian di babak perpanjangan lima menit pertama usai dinyatakan seri, Kalimantan Timur berhasil mengalahkan Jawa Tengah dengan meraih hasil tipis 37-36.
Kemudian di perpanjangan waktu kedua selama lima menit, kedua tim kembali meraih hasil imbang karena bersama-sama meraih angka 38-38, sehingga wasit memutuskan untuk adu penalti.
Saat adu penalti, kemenangan berhasil diraih anak-anak Jawa Tengah dengan meraih kemenangan tipis 42, dan Kaltim 41 setelah pemain Kaltim gagal mengeksekusi gawang Jawa Tengah.
Skor tipis ini kemudian mengantarkan Jawa Tengah meraih medali perunggu pada PON Aceh-Sumut, dan Kaltim harus mengakui kekalahan mereka.
Pelatih Mukhlisin mengatakan kemenangan yang mereka raih merupakan perjuangan berat, mengingat Kaltim merupakan tim kuat yang harus mereka hadapi di partai final.
Meski kedua tim juga pernah terlibat dalam dua laga ujicoba di Tegal, Jawa Tengah dan Yogyakarta beberapa waktu lalu, kedua tim juga meraih hasil imbang.
“Di PON Papua kita kalah dari Kaltim, di PON Aceh-Sumut kita membalas dan mengalahkan Kaltim,” demikian Mukhlisin.
Baca juga: Bola tangan - Jakarta susul Jabar ke final, kalahkan Kaltim 25-30
Baca juga: Bola tangan Jawa Barat lolos ke final usai tumbangkan Jateng 32-29
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024