Bahkan ada atlet golf putri yang sudah kami bina dari usia 5 tahun
Medan, Sumatera Utara (ANTARA) - Persatuan Golf Indonesia (PGI) Provinsi Bali mempersiapkan atlet golf sejak usia dini, yakni di bawah 10 tahun, sebelum menuju Pekan Olahraga Nasional (PON).

Ketua Pembinaan Atlet Junior Pengurus Provinsi (Pengprov) PGI Bali Jurry Soeryo Wiharko pembinaan kepada para atlet golf sejak usia dini itu dilakukan agar para pegolf bisa lebih siap di berbagai pertandingan nasional maupun internasional, seperti PON salah satunya.

"Bahkan ada atlet golf putri yang sudah kami bina dari usia 5 tahun," ujar Jurry saat ditemui di Royal Sumatra Golf Course, Medan, Sumatera Utara, Senin.

Dengan demikian persiapan untuk PON, terutama PON XXI Aceh Sumut 2024, kata dia, dilakukan Pengprov PGI Bali dalam jangka panjang. Adapun pembinaan yang diberikan salah satunya berupa teori dasar, seperti etika bermain golf.

Setelah memberikan pelatihan mengenai etika bagi calon atlet golf yang masih kecil, pihaknya mengenalkan driving range atau area latihan golf yang digunakan untuk memukul bola jarak jauh.

Ia mengungkapkan pemukulan bola dalam driving range didampingi oleh para pelatih dari PGI Bali, di mana terdapat sekitar enam sampai tujuh pelatih lokal serta tiga orang pelatih yang memiliki sertifikasi Asosiasi Pegolf Profesional (Professional Golfers' Association/PGA).

Setelah berbagai pembinaan dasar tersebut dilaksanakan, barulah PGI Bali melakukan turnamen bulanan untuk menjaring bakat guna dibina lebih dalam lagi. Khusus atlet golf yang sudah berusia 10-11 tahun, Jurry menuturkan mereka kemudian diikutsertakan dalam pelatihan fisik.

"Kami intens sekali pelatihan fisik itu selama seminggu, hanya libur hari Minggu saja. Setiap mereka pulang sekolah, itu sekitar 2-3 jam berlatih fisik didampingi oleh professional trainer," tutur dia.

Setelah pelatihan fisik, sambung dia, dalam satu minggu diadakan minimal dua kali permainan golf antaratlet. Saat semua pembinaan tersebut selesai, dipilih masing-masing empat pegolf putra dan pegolf putri untuk mengikuti pelatihan PON 2024.

Dalam pelatihan PON, dia menjelaskan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang mengambil alih pelatihan maupun pengecekan fisik, kesehatan, tes psikologi, hingga tes administrasi.

Adapun provinsi Bali berhasil meraih medali emas pada cabang golf PON XXI 2024 lewat nomor pertandingan foursome putri melalui pasangan Meva Schmit dan Putu Mayvil.

Meva dan Mayvil berhasil meraih medali emas pertama di cabang olahraga golf untuk Bali usai mencatatkan 150 pukulan atau enam over (di atas) par (pukulan maksimal yang harus dipenuhi) dalam dua ronde pertandingan. Par yang ditetapkan pada dua ronde tersebut, yakni 144 pukulan sepanjang 36 holes.

Pada nomor pertandingan terakhir, yakni nomor foursome mix (campuran) yang akan digelar pada 17-18 September 2024, Bali akan kembali maju memperebutkan satu medali emas, perak, dan perunggu melalui tiga pasangan.

Ketiga pasangan dimaksud, yakni Meva Schmit-Nathan Pangestu, Putu Mayvil-I Putu Srimawan, serta Abigail Rhea-Axel Pangestu.

"Tumpuannya ada di Meva dan Nathan, harapannya satu emas atau ya at least medali apa saja sudah cukup di nomor ini," kata Jurry menambahkan.

Baca juga: Tim golf "foursome" putri Bali tak menyangka raih medali emas 
Baca juga: Jawa Tengah raih emas pertama golf setelah 12 tahun
Baca juga: Ocha sumbang emas pertama untuk Sumut di golf perorangan putri PON

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024