Aden, Yaman (ANTARA News) - Sebanyak 13 prajurit tewas sementara beberapa prajurit lagi cedera dalam pemboman mobil bunuh diri yang ditujukan kepada markas polisi militer di Provinsi Hadhramouth, Yaman Tenggara, Ahad sore, kata seorang pejabat pemerintah kepada Xinhua.

Serangan tersebut terjadi pada sore hari, ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan mobilnya, yang dipenuhi peledak, di markas polisi militer di Kota Pantai Mukalla, Ibu Kota Provinsi Hadramouth, sehingga menewaskan 13 orang dan melukai beberapa orang lagi, kata pejabat pemerintah lokal yang tak ingin disebutkan jati dirinya.

Jumlah korban jiwa dapat bertambah saat ambulans, kendaraan polisi dan sipil mengungsikan korban jiwa ke rumah sakit dan pusat medis di Kota Mukalla, tambah sumber itu.

Ledakan tersebut menimbulkan kerusakan sangat besar pada beberapa bangunan tempat tinggal di dekatnya dan sejumlah kendaraan polisi serta sipil rusak di lokasi ledakan, kata pejabat itu.

Satu sumber medis di Rumah Sakit Ibn Sina mengkonfirmasi korban jiwa tersebut, dan mengatakan mereka telah menerima 13 mayat dan beberapa orang untuk dirawat, demikian laporan Xinhua. Perwira polisi senior termasuk di antara korban tewas.

Seorang pejabat keamanan di Hadhramouth mengatakan kepada Xinhua, "Tentara tak bisa menghentikan mobil itu menerobos gerbang utama dan ledakan mengakibatkan kerusakan besar pada Markas Pasukan Polisi Militer di Mukalla."

Beberapa jam setelah ledakan besar tersebut, asap dan debu akibat ledakan itu masih terlihat mengalir ke Permukiman Joul Masah di Kota Mukalla, kata beberapa warga setempat.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mobil itu dan militer Yaman belum mengeluarkan komentar.

Pada Sabtu malam, tiga orang cedera dalam ledakan bom di dekat satu rumah milik Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi di Kota Pelabuhan Aden, Yaman Selatan.

Gerilyawan dari cabang Al Qaida yang berpusat di Yaman telah dituduh oleh pemerintah negara tersebut sebagai pelaku serangkaian pembunuhan dan serangan bersenjata, kebanyakan di wilayah selatan negeri itu.

Pada Kamis pagi (8/5), Kementerian Pertahanan Yaman mengumumkan prajurit militer mengusir sejumlah anggota Al Qaida dari kubu terakhir mereka di Provinsi Shabwa, Yaman Tenggara, setelah dua pekan pertempuran.


Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2014