Banda Aceh (ANTARA) - Kalimantan Timur terus menjaga asa untuk meraih medali emas cabang olahraga tarung derajat Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Aceh-Sumut 2024 yang digelar di Bale Meuseuraya Aceh (BMA) Kota Banda Aceh.

“Kami diberikan target untuk meraih dua keping medali emas dari KONI Kaltim dan kami optimis dapat merealisasikan target tersebut,” kata pelatih tarung derajat Kaltim Nur Fajeriah di Banda Aceh, Selasa.

Peraih medali emas cabang tarung derajat di PON Kaltim 2008 dan PON Riau 2012 ini mengatakan hingga Selasa siang ada beberapa atlet yang sudah memastikan tempat di babak semifinal di nomor tarung.

“Ada dua lagi atlet Kaltim yang berlaga di nomor tarung sore ini dan mudah-mudahan semua lolos,” kata dia.

Selain itu Kalimantan Timur juga menurutkan atlet di tujuh nomor seni yang dipertandingkan di cabang olahraga yang ditemukan Achmad Drajat atau AA Boxer ini.

Baca juga: Tarung derajat rampungkan 20 partai tarung di hari pertama

Menurut dia di PON Papua XX, Kalimantan Timur hanya berada di urutan kelima klasemen tapi saat BK PON lalu pihaknya berhasil meraih satu medali emas dan meloloskan sejumlah atlet di nomor tarung maupun seni gerak.

Selain itu, lanjutnya dalam mencapai target dua medali emas tersebut atlet Kaltim sudah menggelar pemusatan latihan di Jawa Barat dan enam bulan di Kalimantan Timur.

“Insya Allah kami bisa memberikan yang terbaik dan membawa medali emas,” kata dia.

Sebelumnya sejumlah atlet Kalimantan Timur berhasil menang di hari pertama yakni Yesse Arya yang mengalahkan Nirwana Idris di nomor 50,1-54 kg putri. Kemudian Gamariah mengalahkan Dewi Yosilia dari Sumatera Barat di nomor 54,1-58 kg putri.

Selanjutnya Petrus Coomans P mengalahkan wakil Jambi Raja Aprilian di nomor 49,1-52 kg putra, Jainurdin mengalahkan Noro Aji Saputra dari Kalbar. Dan atlet Kalimantan Timur Jefri Andrianus mengalahkan Teuku M Zaky dari Aceh di nomor 52,1-55 kg putra.

Baca juga: KONI Aceh targetkan dapat tujuh medali emas di cabang tarung derajat
 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024