Jakarta (ANTARA News) - Efisiensi pengoperasian kereta api, antara lain karena penggunaan jalur ganda di lintas utara Jawa, bisa menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) sampai 26.673 liter atau Rp57,8 miliar per tahun, kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko.

"Efisiensi terjadi karena waktu tempuh yang lebih cepat, karena tidak perlu berhenti lagi saat di persilangan," katanya saat menyampaikan keterangan pers tentang Grafik Perjalanan Kereta Api 2014 di Jakarta, Senin.

Menurut dia, efisiensi pengoperasian kereta api bisa menghemat waktu tempuh sampai 24.888 menit, 6.600 menit untuk kereta penumpang dan 18.288 menit untuk kereta barang.

Selain itu, menurut Grafik Perjalanan Kereta Api 2014, akan ada penambahan 457 perjalanan kereta api per hari yang mencakup 44 perjalanan kereta api penumpang, 17 perjalanan kereta api barang, dan 414 perjalanan kereta komuter.

"Pada 1 Juni 2014 akan mulai diberlakukan dengan asumsi kecepatan, waktu tunggu di stasiun, dan lainnya sehingga dapat kami simpulkan terkait dengan penghematan BBM tersebut," ujar Hermanto.

Hermanto mengatakan Kementerian Perhubungan juga pernah menghitung potensi penghematan BBM bila ada perpindahan penggunaan moda transportasi untuk kontainer dari jalan raya ke kereta api, khususnya pada jalur lintas utara.

"Jika sebanyak satu juta peti kemas beralih menggunakan kereta api per tahunnya, maka akan ada penghematan subsidi BBM kurang lebih sebesar Rp3,4 triliun per tahun," kata Hermanto.


Perkiraan penghematan

Penyelesaian pembangunan jalur ganda parsial 373 kilometer dari Pekalongan ke Surabaya (Pasar Turi) di lintas utara dan jalur ganda parsial sepanjang 17 kilometer dari Prupuk ke Larangan di lintas selatan bisa mempercepat perjalanan kereta api dan menghemat BBM.

Menurut data dalam Grafik Perjalanan Kereta Api 2014, kereta api eksekutif Argo selanjutnya bisa menghemat BBM sekitar 260 liter atau senilai Rp563,8 juta per tahun serta mengurangi emisi sebesar 6,06 ton emisi per tahun.

Sementara kereta api eksekutif dan bisnis mampu menghemat konsumsi bahan bakar 1.243 liter atau senilai Rp2,69 miliar per tahun dan mampu mengurangi emisi 2.897 ton emisi per tahun.

Pengoperasian kereta api ekonomi jarak jauh dan menengah, bisa menghasilkan penghematan Rp11,4 miliar per tahun atau setara dengan 5.298 liter BBM per tahun serta mengurangi emisi 12.345 ton emisi per tahun.

Sementara penghematan yang bisa dihasilkan dari pengoperasian kereta barang mencapai 23.830 liter BBM atau total Rp51,6 miliar per tahun serta mengurangi emisi 55.524 ton emisi per tahun.

Dengan demikian total BBM yang bisa dihemat dari efisiensi pengoperasian kereta api mencapai 26.673 liter atau Rp57,8 miliar per tahun dan emisi yang bisa dikurangi 62.149 ton emisi per tahun.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2014