Medan (ANTARA) - Pebiliar Gebby Adi Wibawa Putra melanjutkan tren kemenangan setelah meraih medali emas ketiga untuk tim Kalimantan Selatan dari nomor snooker 15 reds ball single putra cabang biliar PON Aceh-Sumut 2024.

Gebby yang kembali berlaga pada babak 16 besar nomor snooker 6 reds single di Pardede Hall, Medan, Selasa, mampu mengatasi perlawanan wakil Kepulauan Riau Hendy Lim dengan skor 4-1, untuk melaju ke babak perempat final.

Pada laga sebelumnya, Gebby berhasil mengantongi kemenangan atas wakil Bali I Kadek Sugiarta pada partai final untuk meraih medali emas pada nomor snooker 15 reds ball single.

Perolehan medali itu menambah pundi emas untuk tim Kalsel menjadi tiga emas. Dua medali emas lain disumbang oleh pasangan pebiliar Noor Hidayattullah/Jendy Apriadana dari nomor 8 ball double putra dan 9 ball double putra.

Gebby mengatakan, pada PON kali ini, ia bermain dalam tekanan untuk harus bisa menyumbangkan medali emas bagi Kalsel.

"Saya terus terang pressure, karena saya kan ditargetkan medali emas, tapi itu menjadi motivasi buat saya," ujarnya kepada ANTARA.

Peraih perunggu dari nomor snooker double cabang biliar SEA Games 2023 itu mengaku bersyukur telah berhasil mengantongi satu medali emas pertamanya. Ia mengatakan, perjuangan masih terus berlanjut karena masih bermain pada nomor snooker 6 reds single.

"Mohon doa semoga saya bisa tampil maksimal untuk menambah emas lagi buat Kalsel," pungkasnya.

Hingga Selasa (17/9), Kalsel berada pada posisi ketiga klasemen sementara cabang biliar PON Aceh-Sumut 2024 dengan perolehan tiga emas.

Posisi kedua klasemen ditempat DKI Jakarta dengan perolehan tiga emas, tiga perak, dan tiga perunggu, sedangkan posisi puncak dikuasai Sumatera Utara yang mengantongi lima emas dan delapan perunggu.


Baca juga: Biliar - Papua kembali buka peluang rebut emas setelah dua kegagalan
Baca juga: Pebiliar Rudy Hasan buka peluang rebut emas keempat untuk Jakarta
Baca juga: Pelatih tim Kalbar harapkan biliar tetap dipertandingkan pada PON 2028
Baca juga: Merintis jalan prestasi biliar Papua Pegunungan

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024