"Keinginan saya yang lebih tinggi setelah PON ini adalah, tentu insya Allah sih Olimpiade," kata Winda di Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa.
Dia bercita-cita ingin mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia dengan mengikuti Olimpiade. Keinginan tinggi itu muncul setelah dirinya sukses menyumbangkan medali emas bagi daerahnya di PON XXI.
Winda yang lahir pada 28 Agustus 2004 berencana meningkatkan latihan secara intensif sehingga bisa lolos pada seleksi di setiap kejuaraan dan meraih prestasi lebih tinggi.
Meski begitu, ia mengakui bahwa persaingan untuk menuju Olimpiade sangat berat sehingga dirinya sadar untuk meningkatkan intensitas latihan dan berusaha lebih keras lagi sehingga bisa mencapai tujuan dan cita-citanya.
Baca juga: KONI ingin pembinaan taekwondo dikawal hingga lolos kualifikasi Olimpiade
Dia mengaku mulai berlatih taekwondo sejak 2015, dan pencapaian medali emas untuk Kepri adalah hasil dari latihan dan konsistensi selama bertahun-tahun.
Ia menuturkan bahwa medali emas tersebut dipersembahkan untuk orang tuanya sebagai bentuk penghargaan atas dukungan mereka selama ini.
Winda juga merasa sangat senang atas pencapaiannya tersebut karena baru pertama kali tampil di PON namun sudah mampu meraih medali emas.
Dengan tekad dan latihan yang konsisten, Winda berharap dapat tampil di Olimpiade dan mengukir prestasi yang membanggakan bagi Indonesia di ajang internasional.
Pada PON XXI, Winda meraih medali emas setelah mengalahkan Dhean Titania Fazrin dari Jawa Barat di final taekwondo kyorugi -49 kilogram putri di yang dilaksanakan di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang.
Winda berhasil naik podium dengan meraih medali emas, sedangkan lawannya Dhean harus puas dengan medali perak. Pada kelas itu, peraih perunggu diraih oleh Puh Putu Aprilia Tri Buhana C dari Bali dan Siti Rahmatia Mootalu dari Gorontalo.
Baca juga: Taekwondo - PBTI turunkan pelatih pelatnas bidik atlet potensi PON XXI
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024