"Hal yang paling ditekankan oleh pelatih adalah pesan yang kerap disampaikan bahwa kesempatan tidak datang dua kali. Maka saya berusaha melakukan semua dengan optimal, baik saat latihan maupun tampil," kata Aziz di Deli Serdang, Selasa.
Aziz mengaku sangat bersyukur bisa mengukir prestasi di ajang PON meski baru pertama kali tampil dalam kejuaraan empat tahunan tersebut.
Ia keluar sebagai juara peraih medali emas seusai mengalahkan lawannya Riga Zuni Setianggara dalam laga final taekwondo PON XXI di kelas -54 kilogram kategori kyorugi di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang.
"Alhamdulillah pastinya senang sekali dengan prestasi saya di PON ini. Apalagi baru pertama ini. Nggak ada latihan yang menurut saya keras, karena saya tanamkan sendiri itu juga pasti buat kita sendiri," ucapnya.
Taekwondoin kelahiran 24 September 2004 itu berharap agar dapat terus berkiprah di cabang olahraga taekwondo, sehingga bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia.
Baca juga: Jesika-Cyndy-Indriana peraih emas jadikan PON batu loncatan prestasi
Sementara itu, Manajer Taekwondo Jateng Roy Nugroho berharap agar Aziz Hidayat bisa mempertahankan gelar juaranya di ajang PON berikutnya, sebab usianya yang terbilang masih muda.
"Semoga dia bisa tetap lebih baik lagi, mempertahankan itu lebih susah dari pada meraih kan. Harapannya ke depan dia masih bisa ikut PON satu kali lagi. Tetap bisa mempertahankan juaranya," kata Roy.
Sebelum mengikuti ajang itu, Roy mengungkapkan bahwa latihan dilakukan selama enam bulan, bahkan uji coba di Thailand hingga Korea Selatan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan mental para taekwondoin.
Dia mengungkapkan bahwa Aziz merupakan satu dari 17 atlet yang diikutkan dalam ajang PON XXI.
Dari jumlah itu, Jawa Tengah hanya mampu mengumpulkan 12 medali dengan rincian empat emas, tiga perak, dan lima perunggu.
Emas disumbangkan oleh Aziz Hidayat Tumakaka termasuk tiga rekan kontingennya yakni Dinda Putri Lestari kategori kyorugi kelas -73 kilogram, Osanando Naufal Khairudin kategori kyorugi kelas -80 kilogram; dan Amelia Putri Wibowo di kelas 73 kilogram kategori kyorugi.
Baca juga: Jateng evaluasi-rancang strategi usai posisi kedua taekwondo PON XXI
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024