"Panggung Hiburan Rakyat ternyata berhasil menjadi daya tarik utama bagi penonton yang hadir di pertandingan gulat PON 2024 di GOR Binjai," ujar Ketua Panpel Gulat, Basri Sitohang, seperti dilansir laman resmi PB PON, Selasa.
Basri mengatakan panggung tersebut disediakan untuk memberikan hiburan kepada penonton maupun atlet yang ingin menikmati suasana di luar pertandingan.
Hiburan yang dihadirkan pun beragam, dari penampilan anak sekolah hingga kontingen dari berbagai provinsi yang bernyanyi dan menghibur.
"Nah, siapa saja bisa mengisi panggung ini. Kami melihat ada anak-anak sekolah hingga kontingen dari berbagai provinsi tampil di panggung. Mereka bernyanyi, dan banyak yang terhibur," ujarnya menambahkan.
Selain Panggung Hiburan Rakyat, penonton juga bisa menikmati fasilitas tiket gratis untuk menyaksikan pertandingan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan antusiasme masyarakat untuk mendukung para atlet yang bertanding.
"Silakan datang langsung, tiket masuk untuk menonton pertandingan gulat kami sediakan gratis," ujar Basri.
Koordinator Media Center Gulat PON 2024, Riswan Rita, juga menambahkan meski tidak ada artis besar yang diundang, Panggung Hiburan Rakyat tetap mampu menghadirkan keseruan tersendiri.
"Ada juga penonton yang berjoget di bawah panggung ketika lagu-lagu khas Sumatera Utara seperti lagu Batak, Melayu, hingga lagu 'Anak Medan' diputar," ujar Riswan.
Salah seorang penonton, Rahmat, mengaku sangat menikmati hiburan yang disediakan. Menurutnya, setelah menyaksikan pertandingan gulat, dirinya bisa langsung menikmati musik di luar arena.
"Bagus sekali, apalagi di waktu jeda seperti ini. Saya bisa menikmati hiburan musik sambil menunggu babak final," katanya.
Selain panggung hiburan, GOR Binjai juga menyediakan sekitar 30 tenda UMKM yang menjual berbagai produk khas Binjai. Produk-produk ini dapat menjadi oleh-oleh bagi para kontingen dari luar daerah.
Baca juga: Aceh gelar festival budaya dan UMKM untuk meriahkan PON
Baca juga: Wisatawan umum ramai berkunjung ke Aceh saat PON XXI
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024