Palu (ANTARA News) - Dua warga asal Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang hilang di pedalaman Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), sejak Sabtu pekan lalu (23/9), hingga kini belum ditemukan. Arham Badaruddin (32) dan Wandi (17), keduanya warga asal Masamba, ibukota Kabupaten Luwu Utara, dilaporkan hilang ketika mereka dalam perjalanan dari Ampana (ibukota Kabupaten Tojo-Unauna, Sulteng), menyusuri jalan Trans-Sulawesi di wilayah Kabupaten Poso. Sumber kepolisian di Poso, Jumat malam, mengatakan sekalipun sudah lima hari dilakukan pencarian oleh petugas gabungan (Polri dan TNI), namun kedua pedagang pengumpulan hasil laut ini belum juga berhasil diketemukan. "Petugas baru menemukan kendaraan yang ditumpangi mereka (Suzuki Carry jenis Pick-Up Nopol DN 8624 CT), dan kendaraan ini sudah berhasil diangkat dari dalam jurang di sekitar desa Taripa, ibukota kecamatan Pamona Timur di Kabupaten Poso," tutur sumber. Sehari setelah pelaksanaan eksekusi mati terhadap Fabianus Tibo, Dominggus da Silva, dan Marinus Riwu--ketiganya terpidana mati kasus kerusuhan Poso--sebagian warga yang bermukim di pedalaman Kabupaten Poso sempat bergolak. Di Tentena, ibukota Kecamatan Pamona Utara yang berada di tepian Danau Poso, sempat terjadi aksi perusakan Kantor Polsek setempat dan pelemparan batu terhadap angkutan umum yang melintasi ruas jalan Trans Sulawesi di wilayah tersebut. Aksi massa juga terjadi di desa Watuawu, kecamatan Lage (pinggiran kota Poso), mengakibatkan sebuah Pos Polisi terbakar dan Kapolsek Lage Iptu F Tarigan cedera berat terkena lemparan batu. Masih, menurut sumber ini, berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, kedua warga Sulsel itu diperkirakan hilang saat kendaraan mereka meliwati Tentena menuju Taripa atau sekitar 40-an kilometer memasuki daerah tujuan Masamba, Luwu Utara. "Salah satu petunjuk yang bisa dijadikan bukti yaitu kendaraan yang ereka tumpangi ditemukan terperosok ke dalam jurang sekitar desa Taripa," tutur sumber, seraya menambahkan barang bukti ini sudah dibawa ke Mapolres Poso untuk dilakukan penelitian. Dikonfirmasi terpisah di Palu, Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Drs M. Kilat, mengatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab hilangnya kedua warga sipil asal Masamba, namun dugaan sementara masih sebatas kecelakaan lalulintas. Kilat menambahkan, aparat gabungan (Polri dan TNI) hingga kini masih terus melakukan pencarian terhadap keduanya di sekitar lokasi kejadian, termasuk melibatkan Tim Satwa Polda Sulteng.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006