Jakarta kini mengoleksi 135 medali emas, 114 perak, dan 108 perunggu. Mereka berjarak tiga medali emas dengan peringkat kedua Jawa Barat yang mengumpulkan 132 emas, 124 perak, dan 122 perunggu.
Perolehan Jawa Barat ditempel oleh Jawa Timur di tempat ketiga dengan 105 medali emas, 109 perak, dan 111 perunggu. Adapun tuan rumah Sumatera Utara dan Aceh menduduki peringkat keempat dan kelima.
Sumatera Utara mendulang 65 medali emas, 35 perak, dan 78 perunggu, sedangkan Aceh meraup 52 emas, 39 perak, dan 46 perunggu.
Sementara itu, sebanyak tujuh provinsi masih belum memperoleh medali emas, yakni Maluku, Papua Selatan, Sulawesi Barat, Bengkulu, Papua Barat Daya, Maluku Utara, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga: Kota Nusantara debut PON dengan atlet muda
Sepanjang Selasa (17/9), Jakarta menambah pundi-pundi medali emas melalui sejumlah cabang olahraga. Dua medali emas disumbangkan tim bola tangan putra dan putri.
Pada cabang tenis meja nomor ganda putri pasangan kakak beradik, Rina Sintya dan Mira Fitria, turut menyumbang emas DKI Jakarta. Jakarta juga meraih medali emas melalui cabang karate nomor kata beregu putri yang diperkuat Emilia Sri Hanandyta, Dian Monica Nababan, dan Beatrix Helena Pangemenan.
Karateka Jakarta Dewi Nur Wijayanti juga berhasil meraih emas pada kategori Kumite Perorangan +68 kg putri. Selanjutnya Angga Aprillian juga meraih emas di nomor Kumite Perorangan -67 kg putra. Kemudian nomor Kumite Perorangan -75 kg putra lewat Muhammad Miguel Lionel Putro.
Teuku Rifat Harsya juga sukses meraih dua medali emas equstrian dari kelas beregu U-21 untuk nomor dressage (tunggang serasi) dan nomor jumping (lompat rintangan).
Perenang Jakarta Joe Aditya Wijaya Kurniawan juga menyumbangkan emas melalui renang nomor 200 meter gaya bebas putra.
Baca juga: Sumbang emas DKI, Joe Aditya persembahkan untuk Sulawesi Tengah
Selanjutnya: Sementara itu Jawa Barat
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024