Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggenjot pembebasan lahan untuk landasan pacu Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka, yang diharapkan dapat selesai pada 2014.

"Kami berharap sekali segera selesai dibebaskan tahun ini," kata Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Provinsi Jabar, Deny Juanda di Kota Bandung, Rabu.

Ia menuturkan bandara internasional di Majalengka itu membutuhkan panjang landasan 4 ribu meter di lahan seluas 1.800 hektare.

Sementara, lanjut dia, pemerintah baru berhasil membebaskan lahan seluas 800 hektare sisanya masih berunding dengan warga pemilik lahan.

"Empat ribu meter kebutuhan untuk landasan pacu, tidak besar, dan sementara 800 hektare sudah dibebaskan," katanya.

Ia mengungkapkan pemerintah sudah melakukan upaya agar lahan untuk kebutuhan landasan itu secepatnya selesai.

Namun kendalanya, kata dia, warga di dua desa yang dilintasi landasan itu masih mempertahankan lahannya dan belum diketahui keinginan dan alasannya.

"Upaya yang sudah kami lakukan seperti berunding dengan warga di desa itu, kami harap secepatnya selesai. Masa tiga tahun berunding tidak selesai-selesai juga," katanya.

Dia berharap masyarakat dapat menyepakati bersama untuk pembebasan lahan itu agar pembangunan bandara internasional di Jabar secepatnya selesai.

Pemerintah, lanjut dia siap menganggarkan pembebasan lahan untuk landasan itu dari APBN.

"APBN tidak akan keluar kalau tanahnya belum dibebaskan warga," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2014