Pada pertandingan yang berlangsung di Lapangan Tembak Rindam, Mata Ie, Selasa, Trisnarmanto harus berupaya lebih keras sepanjang pertandingan hingga mampu mencetak skor akhir 450,1.
“Ada informasi boleh dan tidak. Saya sudah pasrah dan melepaskan waterpas. Insyaallah saya bisa,” katanya.
Di awal penampilannya ia begitu penuh perkiraan akan angin dan menjaga sikap tubuh sehingga sempat tertinggal dari lawannya, petembak asal Papua Farid Prayudha yang sempat memuncaki posisi pertama.
“Saya perbaiki seluruh permainan saya dan saya cuek dan Alhamdulillah saya berhasil meraih peringkat pertama dengan mengalahkan petembak dari Papua,” katanya.
Ia mengatakan emas yang diraihnya tersebut dipersembahkan untuk seluruh masyarakat Jawa Barat dan dan untuk keluarga tercinta.
Menurut dia usaha yang dilakukan selama enam bulan dengan berlatih keras guna meraih hasil maksimal di PON Aceh-Sumut 2024 terbayar di Serambi Mekkah dengan perolehan medali emas setelah pada PON Papua 2021 ia meraih perunggu.
Farid Prayudha petembak dari Papua yang sempat duduk manis di posisi pertama harus menerima kekalahan dengan skor akhir yang terpaut tipis 449,0 dan berhak atas medali perak.
Posisi ketiga ditempati Moh Hasan busri dari Jawa Timur dengan skor yang dikumpulkan 429,9 dan berhak meraih perunggu.
Cabang olahraga menembak yang dipertandingkan pada 10-19 September memperebutkan 40 medali emas diikuti 316 atlet dari 33 provinsi.
Baca juga: Menembak-TD: Seluruh pertandingan menembak dilanjutkan
Baca juga: KONI pastikan pertandingan menembak PON XXI tuntas digelar
Baca juga: Banjir di venue menembak PON XXI surut
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024