Tim atletik DKI Jakarta meraih emas, sekaligus menjadi penguasa tunggal podium lompat galah putri dalam PON Aceh-Sumatera Utara 2024 karena jumlah peserta di nomor pertandingan tersebut kurang dari lima provinsi.
Pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu, itu hanya diikuti empat peserta dari tiga provinsi, yakni DKI Jakarta (dua atlet), Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Dengan begitu, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nomor 117, maka hanya peraih emas yang mendapatkan medali.
Peraih emas, yakni Diva Renatta berhasil melompat melewati mistar setinggi 4,2 meter. Diva yang menggunakan baju warna putih dengan langkah pasti berhasil melewati ketinggian tersebut.
Baca juga: Atletik - Jakarta sabet emas nomor bergengsi 4x100 meter putra
Atlet berumur 22 tahun itu sempat melewati ketinggian 3,85 meter (satu kali percobaan), 4 meter (tiga kali percobaan), 4,1 meter (satu kali percobaan), dan terakhir 4,2 meter (satu kali percobaan).
Atlet berumur 22 tahun itu sempat melewati ketinggian 3,85 meter (satu kali percobaan), 4 meter (tiga kali percobaan), 4,1 meter (satu kali percobaan), dan terakhir 4,2 meter (satu kali percobaan).
Tidak hanya meraih emas, Diva tampil perkasa dengan berhasil memecahkan rekor PON dan nasional yang sebelumnya dipegang oleh dirinya sendiri.
Pada PON Papua 2021, dia berhasil melompat setinggi 4 meter. Sementara rekor nasional 4,17 meter yang diciptakan pada 2 Juli 2024, juga berhasil dipatahkan.
Perolehan emas itu, berhasil menambah pundi-pundi emas bagi tim atletik DKI Jakarta pada hari ini menjadi sembilan keping.
Baca juga: Jabar sukses pertahankan emas estafet putri 4x100 meter
Baca juga: Bali tambah medali emas dari 4x400 meter estafet putri
Baca juga: Jabar sukses pertahankan emas estafet putri 4x100 meter
Baca juga: Bali tambah medali emas dari 4x400 meter estafet putri
Sebelumnya, tim lari yang mengikuti nomor estafet 4x100 meter putra, juga berhasil menggondol emas di hari yang sama.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024