Ketua Umum Forki Sumut Rahmat Shah mengatakan dukungan dari suporter yang selalu memadati arena gedung Serbaguna Universitas Negeri Medan menjadi pelecut bagi para atlet-atletnya dalam meraih prestasi terbaik.
"Dalam pertandingan karate, ini pertandingan tidak terukur, kita jangan takabur. Kita yakin kalau dapat tiga itu kita yakin, tapi kita polnya rendah saja," ujar Rahmat Shah, Rabu.
Forki Sumut awalnya hanya menargetkan dua medali emas dalam PON kali ini. Akan tetapi, dalam tiga hari penyelenggaraan sudah mengantongi tiga medali emas, dua perak, dan empat perunggu.
Hasil ini jauh lebih baik dari keikutsertaan mereka di PON XX Papua. Sumut bahkan tidak meraih satu medali emas pun di Papua, hanya dua perak dan lima perunggu.
Rahmat mengapresiasi semangat juang anak-anak asuhnya yang tampil berani meski harus berhadapan dengan atlet nasional. Misalnya Leica Al Humaira Lubis yang mampu mengalahkan atlet unggulan ranking lima dunia asal DKI Jakarta Ceyco Georgia Zefanya.
Baca juga: Karate - Jawa Barat tambah satu medali emas kumite perseorangan -55 kg
"Kita buktikan ranking lima dunia kita kalahkan. Ya, putra-putri kita mampulah dan siap," kata dia.
Raihan pundi-pundi medali emas Sumatera Utara berpotensi bertambah karena masih ada dua nomor lagi yang akan dipertandingkan pada Kamis (19/9) yakni Kumite Beregu Putra dan Kumite Beregu Putri.
"Alhamdulillah berkat keyakinan para atlet, dukungan semua suporter, dan juga para sahabat turut berdoa, kita berharap mudah-mudahan besok kita rebut lagi," kata dia.
Baca juga: Jakarta borong empat medali emas pada hari kedua karate
Baca juga: Karate- Leica Al Humaira mampu atasi karateka nasional untuk raih emas
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024