Palu (ANTARA News) - Jalur jalan Trans-Sulawesi melalui Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), hingga Sabtu siang masih ditutup sementara waktu. Belasan sopir bus angkutan umum dari Kota Manado (Sulawesi Utara) tujuan Makassar (Sulawesi Selatan) sejak Jumat siang memilih memarkir kendaraan mereka di Jalan Pulau Sumatera, tepat di depan penginapan Alugoro Poso, sembari menunggu adanya jaminan keamanan melintasi wilayah Taripa, Kecamatan Pamona Timur. "Informasi yang kami peroleh situasi sudah aman, tapi umumnya penumpang belum berani melintas di Taripa sebab belum ada bis dari Makassar yang masuk Poso hingga siang ini," kata Syamsuddin, penumpang bis Tomohon Indah dari Manado tujuan Makassar. Situasi kamtibmas di wilayah Taripa sempat mencekam menyusul amuk massa yang menyerang Mapolsek setempat dan membakar tiga unit mobil operasional Polri. Bahkan Kapolda Sulteng Kombes Pol Badrodin Haiti yang tiba di Taripa guna mengkoordinasikan pengamanan wilayah tersebut tidak luput dari leparan batu saat turun dari helikopter yang ditumpanginya, namun mendapat perlindungan dari belasan anggota polisi sehingga selamat tanpa luka sedikit pun. Kemarahan warga Taripa diduga dipicu pelaksanaan eksekusi ketiga terpidana mati kasus kerusuhan Poso, Fabianus Tibo, Dominggus da Silva dan Marinus Riwu. Menjelang eksekusi Tibo dkk, ribuan warga Taripa sempat menggelar aksi unjuk rasa menentang pelaksaan eksekusi. Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP M Kilat, mengatakan situasi kamtibmas dalam wilayah Kabupaten Poso dalam kendali aparat keamanan, termasuk jalur jalan Trans-Sulawesi sudah dibuka kembali. "Memang banyak bis dari Manado tujuan Makassar masih memilih berhenti di kota Poso karena khawatir dengan situasi keamanan sebelumnya. Tapi yang jelas jalur Trans-Sulawesi sudah bisa dilalui," kata dia. Sebelum terjadi penyerangan Mapolsek Pamona Timur di Taripa, dua warga Masamba (Sulawesi Selatan), Arham Badaruddin (32) dan Wandi (17), dilaporkan hilang di wilayah tersebut. Polri kembali mengirimkan tambahan pasukan dari Brimob Polda Kalimantan Timur dan Brimob Polda Sulawesi Selatan masing-masing dua SSK (satuan setingkat kompi).(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006