Dengan hasil ini, maka Jawa Timur berhak membawa pulang medali emas dan Jawa Barat harus puas di posisi kedua dengan medali perak.
Kedua tim saling menekan sejak menit awal pertandingan, beberapa peluang mampu dibuka anak-anak asal Pulau Jawa tersebut meski tak satu pun bola menembus jaring gawang.
Di menit terakhir babak pertama, anak asuh Dindin Wahyudin berhasil menciptakan peluang emas lewat umpan lambung dari sudut kiri gawang, tetapi sundulan Fauzan Nabil masih melambung di atas mistar gawang Jawa Timur.
Jawa Timur menekan pertahanan Jawa Barat di dua menit waktu tambahan, tetapi upaya Wigi cs juga belum mengenai target.
Memasuki babak kedua, kedua tim tetap memilih bermain agresif sambil jual-beli serangan, tetapi kokohnya pertahanan membuat upaya mereka tak mampu mengubah papan skor hingga 20 menit berjalan.
Lalu, Dewi Fortuna datang membantu Jawa Timur pada menit ke-71 setelah kiper Jawa Barat Sujarmin membuat kesalahan di wilayahnya hingga wasit memberikan hadiah penalti untuk tim asuhan Fakhri Husaini itu.
Baca juga: Pelatih mohon maaf ke warga karena gagal bawa Aceh ke final sepak bola
Rano Jutati yang dipercaya menjadi eksekutor mampu memperdaya penjaga gawang Jawa Barat dan berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Tensi permainan mulai meninggi usai skor berubah hingga terjadi beberapa pelanggaran, anak-anak Jawa terus bermain agresif untuk menyamakan kedudukan.
Lagi-lagi, pagar betis Jawa Timur terlalu kuat dan sulit dirobohkan Muhammad Afif cs, sehingga skor 1-0 bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjangnya.
Sementara itu, peraih medali perunggu di cabang sepak bola putra adalah tuan rumah Aceh.
Baca juga: Jatim tantang Jabar di final sepak bola putra PON usai lewati Aceh
Baca juga: Jabar tembus final sepak bola usai taklukkan Kalsel lewat adu penalti
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024